Berita Subulussalam

Setelah Heboh, PLN Pasang Tiang di Lokasi Tewasnya Warga Akibat Terjerat Kabel Listrik

Sudomo meninggal akibat terjerat kabel listrik SR sepulang mengantar anaknya ke pesantren.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
PT PLN Persero area Subulussalam, Minggu (24/9/2023) menurunkan untuk memasang tiang beton penyangga kabel yang selama ini menjuntai di Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pihak PT PLN Persero Subulussalam, Minggu (24/9/2023) akhirnya turun memasang tiang untuk menopang kabel Sambungan Rumah (SR) yang selama ini menjuntai di Kecamatan Longkib.

Hal itu setelah dihebohkan di media terkait kabel listrik SR milik PLN yang terjuntai di jalan lintas yang mengakibatkan seorang warga Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam bernama Sudomo meninggal dunia terjerat kabel.

"Setelah heboh akhirnya petugas PLN turun ke lokasi untuk memasang tiang beton sebagai penyangga kabel yang terjuntai," kata Kaya Alim Bako, SH, kuasa hukum Mulyati istri Almarhum Sudomo.

Mulyati memang menunjuk YARA Perwakilan Subulussalam sebagai kuasa hukumnya guna mendampingi proses hukum atas meninggal dunianya Sudomo akibat terjerat kabel listrik SR di Desa Bangun Sari, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam.

Peristiwa yang menimpa korban terjadi sepulang mengantar anaknya ke pesantren. Kejadian itu terjadi Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 9.00 WIB. 

Kaya Alim selaku Kuasa Hukum Mulyati mengatakan, sejak pihaknya turun ke rumah duka sekaligus mencek lokasi Tempat Kejadian Perkara disertai heboh di media, pihak PLN terlihat langsung menanggapi dengan turun ke lapangan untuk membangun tiang beton sebagai penyangga kabel SR yang menyeberangi jalan lintasi lecamatan yang terjuntai. 

" Hanya selang satu hari setelah kami turun dan diberitakan di media, pihak PLN langsung turun ke lokasi untuk membuat tiang beton di lokasi kejadian," ujar Kaya Alim. 

Padahal, kata Kaya Alim menurut keterangan warga di sekitaran lokasi kejadian, sebelumnya mereka sudah berulangkali menyampaikan kepada pihak PLN agar kabel SR yang terjuntai untuk di pasang tiang besi agar tidak mengganggu arus lalu lintas, tapi tak pernah direspon sampai ada dua kejadian satu diantaranya meninggal dunia.

Dengan demikian kata Kaya Alim, terkesan harus terlebih dahulu dihebohkan di media baru pihak PLN bergerak cepat. 

"Buktinya, sudah berulang kali warga menyampaikan tapi tak direspon. Tapi setelah heboh baru bergerak cepat. Sangat kita sayangkan setelah ada nyawa melayang baru direspon," pungkas Kaya Alim.

Sebelumnya Hal Haris, Camat Longkib, Kota Subulussalam turut menyoroti kasus meninggalnya seorang warga Desa Lae Saga akibat kabel Sambungan Rumah (SR) milik PT PLN Persero yang menjuntai ke badan jalan.

Dalam keterangan persnya kepada Serambinws.com, Hal Haris menyatakan adanya kelalaian pihak PT PLN Persero Subulussalam hingga kabel tersebut merenggut korban jiwa.

Menurut Hal Haris, selama lebih kurang satu tahun belakangan ini pelayanan jaringan listrik ke Kecamatan Longkib memang sangat memperihatinkan.

Selain hampir setiap hari padam pada di jam tertentu banyak pula jaringan listrik PLN yang dinilai kurang diperhatikan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved