Bertemu Wali Nanggroe, Ismail Rasyid Bahas Pelabuhan Multipurpose dan Perniagaan Antarbangsa

CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid mewacanakan perlunya pembangunan terminal multipurpose di salah satu pelabuhan di Aceh.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
CEO PT Trans Continent sekaligus salah satu pendiri Aceh Bisnis Forum (ABF) Ismail Rasyid bertemu Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia (PYM) Tgk Malik Mahmud Alhaythar, di Medan, Kamis (28/9/2023) lalu. Dalam pertemuan itu, Ismail Rasyid mewacanakan perlunya pembangunan terminal multipurpose di salah satu pelabuhan di Aceh, untuk menghidupkan kembali jalur perdagangan dan perniagaan Aceh dengan provinsi lain di Indonesia maupun luar negeri. 

SERAMBINEWS.COM – CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid mewacanakan perlunya pembangunan terminal multipurpose di salah satu pelabuhan di Aceh.

Terminal multipurpose ini sangat diperlukan untuk menghidupkan kembali jalur perdagangan dan perniagaan Aceh dengan provinsi lain di Indonesia maupun luar negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Ismail Rasyid saat bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia (PYM) Tgk Malik Mahmud Alhaythar, di Medan, Kamis (28/9/2023) lalu.

Melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Minggu (1/10/2023), Ismail Rasyid mengatakan, dalam pertemuan itu, Tgk Malik Mahmud didampingi oleh Staf khusus bidang Kerja Sama dan Diplomasi Dr. Rafiq.

Pengusaha multinasional kelahiran Matangkuli Aceh Utara ini mengaku sangat terkesan dengan sambutan dan tanggapan Wali Nanggroe saat dirinya membahas tentang wacana pengembangan Pelabuhan di Aceh, konektivitas, serta perdagangan dan perniagaan antarbangsa.

“Beliau sangat mendukung setiap upaya yang dilakukan untuk kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi rakyat Aceh,” ujar Ismail.

Baca juga: Bertemu Menteri Transportasi Malaysia, Ismail Rasyid Bahas Rencana Pembukaan Trans Continent Sdn Bhd

Dikutip dari website pelindomultiterminal.co.id, terminal multipurpose adalah terminal yang terdedikasi untuk melayani bongkar muat komoditas kargo umum, yaitu komoditas/barang yang berupa break bulk, project cargo, dan lain sebagainya.

Terminal ini dilengkapi berbagai peralatan serta fasilitas yang menunjang kegiatan bongkar muat khusus kargo umum.

Terminal multipurpose yang berada dalam area kerja PT Pelindo Multi Terminal dapat ditemui di Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Tanjung Intan, serta cabang pelabuhan yang dikelola anak perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada Oktober 2021, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT.

Baca juga: Delegasi ABF Sambangi KBRI, Ismail Rasyid Harap Jalur Perdagangan Aceh ke Port Klang Dibuka

Peresmian Terminal Multipurpose Wae Kelambu tersebut dalam rangka mewujudkan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Ismail Rasyid mengatakan, kehadiran terminal multipurpose merupakan merupakan kebutuhan mutlak untuk membuka konektivitas Aceh dengan provinsi lain di Indonesia, maupun dengan luar negeri.

“Pelabuhan multipurpose ini sangat penting untuk menghidupkan kembali perdagangan dan perniagaan Aceh, agar sektor swasta bisa bertumbuh kembali. Salah satunya adalah dengan membangun koneksivitas,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan Wali Nanggroe itu, Ismail Rasyid juga menyampaikan tentang upaya yang telah dilakukan pihaknya untuk membuka kembali jalur perniagaan Aceh ke luar negeri.

Salah satunya adalah dengan membentuk Aceh Bisnis Forum yang berisi para pelaku UMKM, pedagang, dan saudagar di Aceh, maupun keturunan Aceh yang tinggal di berbagai provinsi lain di Indonesia dan Malaysia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved