Kasus Penemuan 12 Pucuk Senjata Api di Rumah Syahrul Yasin Limpo, Mahfud MD: Harus Diproses Hukum
Mahfud mengatakan, apabila hasil penyelidikan menyatakan bahwa senjata tersebut tidak dilengkapi surat izin, maka harus diproses hukum.
Baca juga: SEPAK Terjang Yasin Limpo: dari PNS, Kades hingga Mentan, Kini Rumahnya Digeledah KPK
Polda Metro Jaya Periksa Legalitas Senpi di Rumah Mentan
Polda Metro Jaya telah menerima 12 senjata api (senpi) yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Jakarta Selatan.
Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan mengatakan, belasan senpi itu terdiri berbagai jenis. Namun ia belum merinci tipe-tipe senjata itu.
"(Senjata api) dari berbagai jenis. Ada S&W, Walther, Tanfoglio, dan lain-lain," ujar Hirbak saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).
Smith & Wesson (S&W) adalah produsen pistol asal Amerika Serikat.
Perusahaan ini dikenal dengan revolver buatannya.
Sementara Walther atau Carl Walther GmbH juga merupakan produsen senjata api laras pendek.
Perusahaan ini berasal dari Jerman.
Kemudian Tanfoglio adalah produsen senjata dari Italia.
Hirbak menuturkan belasan senjata api itu kini tengah diperiksa legalitasnya.
Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Baintelkam Polri untuk memeriksa legalitas senjata tersebut.
"Sedang kita koordinasikan dengan Baintelkam untuk cek izinnya," katanya.
Belasan senpi itu sebelumnya ditemukan oleh penyidik KPK ketika menggeledah rumah dinas SYL pada Kamis sore (28/9/2023) hingga Jumat pagi (29/9/2023).
| Ungkap Kasus Senpi di Lapas, AKP Boestani Dapat Penghargaan Ditjen PAS Aceh |
|
|---|
| Mahfud MD Curigai Ada Dugaan Korupsi di Proyek Whoosh dan IKN, Minta Presiden Bertindak |
|
|---|
| Mahfud MD Ungkap Peranan Besar Jokowi dalam Proyek Kereta Cepat, Utang 116 T Membengkak |
|
|---|
| Mahfud MD Dukung Purbaya Yudhi Sadewa Tolak Bayar Utang Proyek Whoosh, Sebut Bebani Keuangan Negara |
|
|---|
| VIDEo - Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Usut Skandal Emas 3,5 Ton dan TPPU Rp189 T di Bea Cukai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.