Berita Aceh Tamiang
Limbah PKS di Aceh Tamiang Masuk ke Kandang Ternak & Mulai Sebabkan Abrasi, Ini Tanggapan Kepala DLH
Datok Penghulu Kampung Lubuksidup, Aceh Tamiang, Ibrahim, mengungkapkan luapan limbah cair ini semakin meluas ketika hujan turun.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Datok Penghulu Kampung Lubuksidup, Aceh Tamiang, Ibrahim, mengungkapkan luapan limbah cair ini semakin meluas ketika hujan turun.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Limbah cair kelapa sawit PT Bumi Desa Sawita (BDS) mulai masuk ke kandang ternak dan menyebabkan abrasi.
Warga mengancam akan membongkar paksa kolam limbah jika tidak ada penanganan dari manajemen perusahaan.
Datok Penghulu Kampung Lubuksidup, Aceh Tamiang, Ibrahim, mengungkapkan luapan limbah cair ini semakin meluas ketika hujan turun.
Kolam limbah yang sudah melebihi kapasitas membuat cairan meluber memasuki perkarangan rumah dan jalan.
“Kemarin setelah hujan, cairan itu menggenangi jalan dan sampai memasuki perkarangan," kata Ibrahim, kepada Serambinews.com, Senin (2/10/2023).
Luapan cairan limbah ini diakuinya semakin parah karena telah menyebabkan salah satu tebing sungai longsor. \
Baca juga: Perkara Korupsi RS Arun Lhokseumawe, Sidang dengan Terdakwa Eks Wali Kota Suaidi Kembali Ditunda
Titik longsor ini tidak jauh dari rumah penduduk, sehingga mengancam keselamatan penghuni.
“Limbahnya sudah masuk perkarangan, masuk ke kebun warga. Kemarin saya lihat sudah masuk ke kandang ternak sapi milik warga,” kata dia.
Ibrahim mengaku heran dengan sikap manajemen perusahaan yang memilih menutup mata atas kejadian ini.
Dia mengingatkan persoalan ini mulai mengusik kenyamanan warga karena telah menimbulkan gejolak sosial.
Dia menerangkan salah satu warga berniat menutup aliran limbah untuk mencegah masuk ke perkarangannya. Bila ini dilakukan, maka aliran limbah akan menumpuk di jalan dan menyebar ke halaman rumah lain.
“Kalau jadi ditutup, maka aliran limbah akan masuk ke perkarangan lain. Nah warga lain sudah menyampaikan akan membongkar sumur limbah daripada masuk ke halaman mereka,” kata Ibrahim.
Baca juga: VIDEO Viral Konten Kreator Mukbang Penyu Cangkang Lunak Utuh
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang, Surya Luthfi memastikan kasus ini menjadi perhatian pihaknya. Namun dia berharap masyarakat bersabar dan tidak melakukan tindakan gegabah.
“Sabar, tetap kami tindaklanjuti,” kata Surya, Senin (2/10/2023).
Surya menepis tudingan penanganan masalah ini lamban. Pihaknya sudah menjadwalkan mengundang manajemen PT Bumi Desa Sawita. Namun sebelum ini dilakukan, DLH terlebih dahulu membahasnya dengan sejumlah instansi.
“Pak Asisten I akan memfasilitasi pertemuan antar-instansi, setelah itu kami panggil manajemen dan melaporkannya ke provinsi,” kata Surya. (*)
Didatangi Ratusan Pedagang dari Penjuru Sumatera, Pasar Hewan Aceh Tamiang Dipugar Jadi Lebih Nyaman |
![]() |
---|
MIRIS, 900 Hektare Hutan Mangrove Aceh Tamiang Dirambah |
![]() |
---|
KPH III Sempat Hentikan Perambahan Hutan Mangrove di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Miris! Hutan Mangrove di Alur Cina Atam Hancur, ‘Disulap’ Jadi Kebun Sawit |
![]() |
---|
Tok! 4 WNA Myanmar Divonis Penjara 5,6 Tahun Kasus Penyelundupan Manusia ke Aceh Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.