Haji Uma Beri Wejangan Kepada Bintang Film Eumpang Breuh Terpilih Jadi Keuchik di Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM - Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma menemui Muchtar atau Aduen Jeulas yang baru terpilih menjadi Keuchik Desa Coet Euntung, Kecamatan Nisam, Aceh Utara periode 2023 - 2028, Kamis, (5/10/2023).

Aduen Jeulas, pria bernama asli Muchtar ini berhasil mengungguli ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Coet Euntung.

Dalam pertemuan tersebut Haji Uma memberikan beberapa wejangan kepada Aduen Jeulas terkait dengan jabatannya ke depan dalam memimpin desa.

“Ini menjadi amanah masyarakat kepada Aduen Jeulas, mohon dijaga baik-baik dan selalu transparan dengan masyarakat”, ujar Haji Uma.

Baca juga: Bintang Film Eumpang Breuh Terpilih Jadi Keuchik Cot Euntung Kecamatan Nisam Aceh Utara

Senator asal Aceh itu juga menambahkan untuk mengutamakan musyawarah dalam membuat kebijakan dalam desa yang dipimpin.

Haji Uma memberikan wejangan kepada Aduen Jeulas berdasarkan wakil rakyat.

Seperti diketahui bahwa Aduen merupakan teman seprofesi Haji Uma dalam film Eumpang Breuh.

“Kita harapkan (Muchtar) menjadi kepala desa yang baik dan bijaksana sehingga bisa menyatukan semua pihak dan semua unsur serta kompak dalam membangun desa”, Tutup H.Sudirman.

Baca juga: Geng Motor Makin Meresahkan Warga Aceh, Haji Uma Minta Pemerintah Kabupaten/Kota Buat Aturan

Kabar gembira kembali datang dari keluarga besar komunitas komedi Eumpang Breuh.

Salah satu bintang film komedi serial paling terkenal di Aceh dikabarkan memenangi pemilihan keuchik.

Ia terpilih sebagai kepala desa atau Keuchik Cot Euntung, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara.

 Sosok dimaksud adalah Muchtar Abdullah yang dikenal dengan nama panggung Aduen Jelas.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Muchtar alias Aduen Jelas terpilih sebagai Keuchik Cot Euntung Nisam Periode 2023 - 2029.A

duen Jelas meraih suara terbanyak pada Pilchik yang berlangsung, Kamis 5 Oktober 2023.

Aduen Jelas meraup 127 suara dan unggul atas calon incumbent (petahana) Bustamin Ibrahim yang meraih 105 suara.

Aduen Jelas yang dihubungi Serambinews.com melalui pesan WhatsApp mengonfirmasikan kemenangan dirinya dalam Pilchik Cot Euntung.

Ia mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas selesainya pemilihan secara lancar dan damai. 

Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dan antusias dalam menyukseskan pemilihan keuchik ini.

"Wabil khusus kepada pimpinan dayah dan guree-guree yang telah mendidik saya dan para generasi muda desa, kepada anak muda yang telah bekerja keras untuk memenangkan kami," ujar Aduen.

Juga kepada warga yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mengemban amanah ini.

'Insya Allah saya akan bekerja sebaik-baiknya untuk kemajuan Gampong Cot Euntung," ungkap Muchtar alias Aduen Jelas.C

atatan Serambinews.com, Aduen Jelas menjadi orang kesekian di keluarga besar Eumpang Breuh yang meraih kesuksesan di bidang politik.

Sebelumnya dan yang paling fenomenal adalah keberhasilan Haji Uma (H. Sudirman) yang sukses meraih kursi Dewan Perwakilan Aceh (DPD) selama dua periode (2014-2019 dan 2019-2024).

Di luar itu, ada sosok Muhammad Daud yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai SIRA.

Baca juga: Ibunda Imam Masykur dan 3 Sipil akan Dihadirkan Sebagai Saksi: Kalau Tidak Hadir Kami Jemput Paksa

Lalu, Bang Joni alias Abdul Hadi juga telah terjun ke dunia politik dengan bergabung melalui Partai SIRA, Partai Demokrat, dan terakhir mencoba peruntungannya sebagai calon Anggota DPD RI pada Pemilu 2024.

Siapa Aduen Jelas?
 
Muchtar Abdullah (45) adalah salah satu bintang film komedi Aceh yang namanya mencuat dalam serial komedi Eumpang Breuh.

Kata-kata “Na jelas…” yang diucapkan sembari dua jempol menunjuk ke arah bawah, dengan 10 cincin batu akik yang melingkar di ke-10 jarinya, menjadi ciri khas Muchtar dalam serial komedi paling fenomenal di Aceh pada paruh 2005-2018 ini.

Ia memulai debutnya di serial Eumpang Breuh bertajuk Sibak Rukok Teuk 3 (2015) yang dibesut sutradara kawakan Aceh, almarhum Imran Nyak Abeudo alias Bang Edo.

Sebagai pendatang baru, aksi Muchtar yang berperan sebagai Jufri, tergolong cukup sukses menarik perhatian pencinta film komedi Aceh.

Padahal ini adalah aksi perdananya di depan kamera.

“Saya merasa canggung saat pertama beraksi di depan kamera. Jantung saya deg-degan (berdegub kencang). Namun, berkat arahan dari Bang Edo (Imran Nyak Abeudo), sang sutradara dan dukungan teman-teman lain, seperti Bang Joni, Mando, dan Haji Uma, membuat saya tampil percaya diri,” ungkap Muchtar kala itu.

Dalam kesehariannya, Muchtar yang juga biasa disapa Tgk Mus ini, berbeda jauh dengan penampilannya dalam film komedi itu.

Wajahnya tampak rapi dan tidak memakai kacamata.

Cara jalan dan celananya, juga seperti orang kebanyakan, bukan seperti terlihat dalam film.

Muchtar Abdullah alias Aduen Jelas beraksi dalam serial komedia Eumpang Breuh bertajuk Sibak Rukok Teuk 3 (2015) yang dibesut sutradara kawakan Aceh, almarhum Imran Nyak Abeudo alias Bang Edo. (DOK. SERAMBI)

Tgk Mus juga bukan orang sembarangan.

Putra dari pasangan Abdullah (alm) dan Khairiah ini, merupakan alumnus Dayah Darul Muta’allimin Peureulak, Aceh Timur.

Ia juga sempat mengecap ilmu agama di Dayah Darul Huda, Loh Angen, Aceh Utara.

Pemuda kelahiran Kandang Lhokseumawe, 10 Oktober 1978 ini, kini tinggal di Gampong Cot Euntung, Nisam, Aceh Utara, bersama istrinya Juwairiah SPdI, guru SMPN 4 Nisam, dan anak-anak mereka.

Baca juga: VIDEO Geng Motor Makin Meresahkan Warga Aceh, Haji Uma Minta Pemerintah Kabupaten/Kota Buat Aturan

Keterlibatannya dalam film Eumpang Breuh sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2019.

Kala itu, Muchtar terlibat membantu kegiatan syuting dan produksi serial Eumpang Breuh Preman Gampong.

“Saya tertarik untuk ikut main, namun Bang Edo bilang belum ada peran yang cocok untuk saya, sehingga saya hanya membantu-bantu proses produksi saja,” kata dia.

Baru setelah lima tahun kemudian atau pada tahun 2015, Muchtar mendapatkan momen untuk tampil dalam serial komedi favoritnya.

“Bang Edo minta saya mencoba peran sebagai orang “bolot” (terganggu pendengaran). Alhamdulillah, saya berhasil memerankan dengan baik, meski harus diulang sampai tiga kali. Kemudian Bang Din Kramik (H Khairuddin/produser) memberikan kesempatan kepada saya untuk tampil,” ujarnya.

Dalam film Sibak Rukok Teuk 3, Muchtar alias Jufri kebagian tiga scene (adegan), dengan durasi total sekitar empat menit.

Sebagai pendatang baru, sudah cukup bagus.

Insting Ayah Doe dan Din Kramik ini sejalan dengan respons masyarakat pencinta film komedi Eumpang Breuh yang kini seperti menemukan ikon baru dalam serial komedi favorit ini.

Meski, sebenarnya peran bolot yang dimainkan oleh Mukhtar ini nyaris meniru gaya dan peran Muhammad Sulaeman Harsono, pemain pemain Lenong Betawi.

Baca juga: Mahasiswa USK Berhasil Ciptakan Alat Deteksi Luka di Mulut Sebagai Tanda Awal Efek Merokok di Paru

Dalam setiap lawakannya, Bolot berperan sebagai seorang yang bodoh dan hanya dapat mendengar kalau berhubungan dengan wanita atau uang.

Hampir di setiap lawakannya, Bolot ditemani oleh Malih Tong-Tong.

Namun, bukan peran bolot-lah yang membuat Muchtar alias Tgk Mus tertarik untuk menjadi bagian dari Eumpang Breuh.

“Saya tertarik berpartisipasi dalam film Eumpang Breuh karena punya ciri khas. Tidak hanya melulu tentang komedi, tetapi mengangkat seni budaya Aceh dan menyelipkan pesan-pesan Islami,” kata Mukhtar menutup perbincangannya dengan Serambi.(*)