Luar Negeri
Putin Ancam 'Kiamatkan' Negara Barat dengan Senjata Nuklir jika Berani Serang Rusia
Negara-negara Barat belum mengancam akan melakukan serangan pertama terhadap Moskow dan hanya para pejabatnya serta pasukan propaganda yang membicarak
Putin menjuluki mereka sebagai 'pahlawan nasional' tanpa menjelaskan rincian kematian mereka.
Burevestnik dipandang oleh diktator Rusia sebagai senjata 'kiamat' yang mampu mengubah keadaan dengan jangkauan tak terbatas.
Rudal ini dipandang oleh Kremlin sebagai rudal jelajah 'siluman' yang terbang rendah dan tidak mampu dicegat oleh pertahanan udara Barat yang ada dan mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana pun di seluruh dunia.
Putin menyebutnya sebagai 'jenis persenjataan baru yang radikal' dengan 'jangkauan tak terbatas dan kemampuan manuver tak terbatas'.
Presiden Rusia mengumumkan senjata tersebut pada tahun 2018, salah satu dari lima sistem rudal pengubah permainan yang dia klaim lebih unggul dari model Barat.
Hari ini ia berpendapat bahwa misi Moskow adalah menciptakan 'dunia baru', dan menyalahkan hegemoni Barat yang memulai perang di Ukraina dalam pidatonya yang anti-AS.
“Kami tidak memulai apa yang disebut perang di Ukraina. Sebaliknya, kami berusaha menyelesaikannya,” kata Putin dalam forum politik Valdai di resor Sochi di Laut Hitam.
“Pada dasarnya, kita ditugaskan untuk membangun dunia baru,” tambahnya.
Putin mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang waras yang akan menggunakan senjata nuklir untuk melawan Rusia, dan bahwa musuh potensial mengetahui persenjataan nuklir negara tersebut.
Menanggapi pertanyaan tersebut, presiden Rusia mengatakan dia belum siap untuk menyatakan apakah Rusia perlu melanjutkan uji coba senjata nuklir atau tidak, dan mengatakan bahwa "Secara teoritis kita dapat mencabut ratifikasi" perjanjian larangan uji coba nuklir internasional.
Dia mengatakan Rusia hampir menyelesaikan pekerjaan pada sistem rudal balistik antarbenua Sarmat berkemampuan nuklir dan berhasil menguji coba rudal jelajah strategis Burevestnik yang bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir.
Rusia belum pernah melakukan uji coba yang melibatkan ledakan nuklir sejak tahun 1990, tahun sebelum runtuhnya Uni Soviet, namun Putin menolak mengesampingkan kemungkinan pihaknya dapat melanjutkan pengujian tersebut.
Ia berargumentasi bahwa para pemimpin Barat telah kehilangan 'sense of reality' karena apa yang ia anggap sebagai 'pemikiran kolonial' Washington.(*)
Baca juga: Persidi Idi Amankan 3 Poin Piala Soeratin Regional Aceh, Kalahkan Kuta Pasee FC 4-1
Baca juga: VIDEO Potret Barbie Supermarket Asal Meksiko yang Kerja Jadi Kasir
Baca juga: VIDEO Abu Laot Ditangkap Polisi Dikenal Kerap Umbar Bahasa Kasar di Medsos
Serang Rusia
Ukraina Ancam akan Serang Rusia
Putin Ancam Kiamatkan Negara Barat
Kiamat
Serambinews
Serambi Indonesia
| Trump Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus, Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra |
|
|---|
| Calon Didukung Trump Kalah, Zohran Mamdani: New York Tetap Jadi Kota Para Imigran |
|
|---|
| Dukung Palestina, Zohran Mamdani Ingin Tangkap Netanyahu Usai Jadi Wali Kota New York |
|
|---|
| Trump Marah Usai Zohran Mamdani Menang Pemilihan Wali Kota New York |
|
|---|
| Profil Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ayahnya Seorang Profesor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Vladimir-Putin-Nekat-Luncurkan-Rudal-Nuklir-Sarmat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.