Konflik Palestina vs Israel

Darurat Perang, Israel Kumpulkan 100 Ribu Tentara Cadangan di Dekat Gaza: Memastikan Hamas Tak Mampu

Juru bicara militer Israel mengatakan negaranya telah mengumpulkan 100.000 tentara cadangan di dekat Gaza untuk perang yang sedang berlangsung.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang “panjang dan sulit” di masa depan. 

Darurat Perang, Israel Kumpulkan 100 Ribu Tentara Cadangan di Dekat Gaza: Memastikan Hamas Tak Mampu

SERAMBINEWS.COM – Setelah menyatakan darurat perang, Israel mengumpulkan 100 ribu tantara cadangan yang dimilikinya untuk dikerahkan di dekat Gaza.

Pernyataan ini menegaskan bahwa, perang antara kelompok Hamas Palestina dengan pasukan Israel di Gaza semakin nyata dan berpotensi terjadi perang panjang.

Juru bicara militer Israel mengatakan negaranya telah mengumpulkan 100.000 tentara cadangan di dekat Gaza untuk perang yang sedang berlangsung dengan Hamas.

“Kami telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara cadangan yang saat ini berada di Israel selatan,” kata Jonathan Conricus dalam sebuah video, dikutip dari Live Update Al-Jazeera, Senin (9/10/2023).

“Tugas kami adalah memastikan bahwa pada akhir perang ini, Hamas tidak lagi memiliki kemampuan militer untuk mengancam warga sipil Israel,” katanya. 

“Selain itu, kami juga memastikan bahwa Hamas tidak akan mampu memerintah Jalur Gaza,” sambungnya.

Jonathan Conricus menambahkan bahwa, pasukan Israel saat ini sedang memburu pejuang Palestina terakhir yang menyusup ke Israel selatan.

Baca juga: Hamas Kembali Menahan 100 Orang di Jalur Gaza, Termasuk Perwira Tinggi Pasukan Israel

Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza.
Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS / AFP)

Situasi Terkini Konflik Palestina vs Israel

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut ini situasi terkini konflik perang Israel vs Palestina pada Senin (9/10/2023).

Sebelumnya kelompok pembelas Palestina, Hamas melepaskan rentetan rudal dari Jalur Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hingga hari ini, jumlah korban meninggal di kedua belah pihak yang bertikai mencapai 1.113 orang.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Mayor Ben Wahlhaus mengatakan pada Minggu (8/10/2023) bahwa jumlah korban tewas di Tel Aviv pascaserangan mendadak pejuang Hamas meningkat menjadi lebih dari 700 orang.

Pemerintah juga melaporkan 44 tentara Israel tewas selama serangan Hamas.

Tim penyelamat menemukan lebih dari 260 mayat di lokasi festival musik Supernova.

Konser musik itu digelar di gurun pasir perbatasan Israel dengan Gaza.

Pertunjukan musik itu menjadi satu di antara target darat kelompok Hamas selama serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara, laporan BBC mengabarkan dari pihak Palestina 413 orang meninggal setelah Israel meluncurkan serangan balasan di Gaza.

Baca juga: Polisi Israel Tembak Mati Warganya Sendiri, Korban Dikira Pejuang Palestina

Seorang pria berlari di jalan ketika api berkobar setelah roket diluncurkan Hamas dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023).
Seorang pria berlari di jalan ketika api berkobar setelah roket diluncurkan Hamas dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). (Amir Cohen/REUTERS)

Rumah sakit di Gaza kebanjiran pasien setelah Israel memulai serangan balasannya.

"36 jam setelah peperangan terbaru dimulai, roket masih ditembakkan dari Gaza ke Israel selatan," kata wartawan BBC Alice Cuddy.

Menurut pejabat kesehatan Palestina, enam warga Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu (8/10/2023).

Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jericho mengonfirmasi hal ini dalam wawancara telepon dengan CNN.

Pertama, seorang pria Palestina berusia 24 tahun ditembak mati di pintu masuk utara Yerikho.

Belakangan, Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah mengatakan bahwa tiga warga Palestina ditembak dan dibunuh di dekat pos pemeriksaan Qalandiya.

Sembilan warga Palestina terluka dan dipindahkan ke kompleks Medis Ramallah pada Minggu malam.

Kementerian mengidentifikasi tiga orang yang terbunuh sebagai Mohammad Ziyad Abdel alJaleel Ehmaid (24), Amjad Maher Alian Khdeir (36), dan THa'er Sami Ali Kassabeh yang berusia 17 tahun.

Baca juga: Mengenal Hamas, Militan Palestina yang Perang dengan Israel, Punya Sayap Militer Brigade Al-Qassam

Orang Palestina kelima ditembak dan dibunuh di Hebron dan diidentifikasi oleh Kementerian Palestina sebagai Mohammad Jawad Abdel Rahman (21).

Orang Palestina keenam ditembak dan dibunuh di Beita dan dipindahkan ke rumah sakit Pemerintah Rafidia dekat Nablus di Tepi Barat.

Kementerian mengatakan belum merilis identifikasi tersebut.

Warga Gaza Tak Punya Tempat Mengungsi

Dikutip Al Jazeera, warga Gaza tidak memiliki tempat untuk mengungsi di tengah pemboman Israel.

Serangan udara Israel telah merusak sejumlah bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza yang terkepung.

Di Kota Gaza, pesawat udara Israel menghantam gedung 11 lantai di lingkungan Al-Nasr.

Dilaporkan gedung itu dihuni sekitar 80 keluarga.

Darurat Perang

Israel menyatakan negaranya berstatus darurat keadaan perang setelah kelompok Hamas melancarkan gelombang serangan dari Gaza dalam serangan mendadak.

Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel menyebut kelompok Hamas telah menyusup ke wilayah mereka.

“Sejumlah orang (dari Hamas) telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza,” bunyi pernyataan IDF.

Serangan besar tersebut telah menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun dan melukai 15 lainnya.

Militer Israel mengatakan, atas status darurat perang, penduduk di daerah tersebut telah diminta untuk tinggal di rumah mereka.

“Pasukan Pertahanan Israel akan membela warga sipil Israel dan kelompok Hamas akan membayar mahal atas tindakannya,” bunyi pernyataan militer.

“Selama setengah jam terakhir, rentetan roket telah diluncurkan oleh kelompok Hamas dari Gaza ke Israel,”

“Kami mendesak masyarakat di Israel selatan dan tengah untuk tetap berada di dekat kawasan yang dilindungi dan mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri,” tulis IDF di situsnya.

Dikatakan, sirene tanda bahaya meraung-raung di Israel tengah dan selatan.

Ada laporan kalau pasukan Palestina menyerang melalui darat, laut, dan udara – dan bahkan menggunakan paralayang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved