Berita Banda Aceh

Terkendala Pembebasan Lahan, Seksi 1 Tol Sibanceh Diperkirakan Selesai Pada 2024

"Seksi satu masi banyak kendala dengan lahan yang belum dibebaskan, makanya terkendala pembangunan," ujarnya.

|
Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM/Maulidi Alfata
Hutama Karya (Persero) Intan Zania, Branch Manager Totok Masyadi, dan Indra Wijaya sedang memaparkan progres pembangunan ruas tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh), Senin (9/10/2023). 

Laporan Maulidi Alfata | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pembangunan ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 1 (Padang Tiji- Selimum) baru mencapai 65,14 persen, lantaran terkendala lahan yang masi belum selesai dilakukan pembebasan.

Hal tersebut disampaikan Junior Manager Teknik Hutama Karya, Indra Wijaya dalam pertemuan dengan awak media di Banda Aceh, Senin (9/10/2023).

"Seksi satu masi banyak kendala dengan lahan yang belum dibebaskan, makanya terkendala pembangunan," ujarnya.

Perlu diketahui lanjut Indra, pembebasan lahan tersebut bukan dari Hutama Karya melainkan tugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setelah PUPR menyelesaikan pembebasan lahan, baru diserahkan ke Hutama Karya untuk dilakukan pengerjaan pembangunan.

Baca juga: 295 Pemilik Tanah Belum Serahkan KTP Untuk Pembebasan Tanah Jalan Tol Sibanceh

Baca juga: Cegah Antrean di Pintu Tol Sibanceh, Pengguna Diminta Gunakan UE Untuk Satu Kendaraan Saja

Dia menjelaskan, target penyelesaian pembangunan di seksi 1 Tol Sibandceh awalnya sampai Desember 2023.

Namun karena PUPR belum menyelesaikan pembebasan lahan, penyelesaian diperkirakan di 2024.

Sementara itu Branch Manager Hutama Karya, Totok Masyadi memaparkan secara keseluruhan perlu adanya lahan tambahan sebanyak 112,48 hektare (ha).

Menurut dia, penambahan ini diperlukan untuk badan jalan, kaki timbunan dan lereng galian serta drainase saluran samping.

"112,48 hektare itu dari keseluruhan seksi, 1, 3, 4, 5, dan 6, dan saat ini telah dilakukan konsultasi publik ulang di Kecamatan Kutabaro, Lembah Seulawah dan Padang Tiji pada 24 sampai 30 Agustus 2023," papar Totok.

Terkait lahan tambahan, kata dia, juga telah dilakukan koordinasi dengan ketua Tim Persiapan pengadaan Tanah (Asisten I), Dinas Pertahanan Aceh, DPMG, Kemenag, Kanwil BPN Aceh untuk penertiban panlok tambahan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved