Berita Pidie

Soal Kantor Keuchik Cot Geunduek Disegel, Ternyata Klarifikasi Keuchik Hingga Proyek 2023

Keuchik Cot Geunduek, Kecamatan Pidie, Khairuddin, mengklarifikasi terhadap kantor keuchik yang sempat disegel warga di gampong tersebut. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kantor Keuchik Cot Geunduek, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie disegel warga. 

"Saya bersama perangkat sudah siap diaudit APBG, dari tahun 2016 hingga 2022, jika memang dicurigai bermasalah dalam pengelolaan APBG. Kami telah siap untuk dilakukan audit," tegasnya.

Khairuddin menambahkan, untuk pelaksanaan rapat diakuinya gagal dilaksanakan sehingga tidak membuahkan hasil. 

Seperti rapat pertama yang dihadiri PLD, PD, pendamping semua, tuha peut gampong (TPG) dan perangkat gampong.

Rapat tersebut memberikan pemahaman terhadap sistem kerja seputar aturan yang tidak boleh ditender. Sebab, yang boleh ditender adalah ongkos. 

Kata Khairuddin, pada Minggu (8/10/2023) malam, yang digelar rapat umum di meunasah.

Dalam rapat tersebut, kaur pembangunan gampong memaparkan terhadap sistem kerja setiap kegiatan menggunakan APBG.

Baca juga: Harga Emas Melesat, Segini Harga Emas Hari Ini Per Gram Selasa 10 Oktober 2023

Namun, penjelasan kaur pembangunan tidak membuahkan hasil, sebab pemuda tetap menginginkan kegiatan fisik dikelola pemuda. 

"Rapat malam Senin itu akhirnya ditunda, karena tidak ada hasil sehingga saya bilang pada malam Rabu, kita akan gelar rapat kembali, dan saya akan bertemu camat untuk mencari solusi," sebutnya. 

Menurutnya, untuk APBG 2023 telah keluar dananya. Dana tersebut ditarik pada September  2023.

"Saya berembuk dengan Ketua Tuha Peut Gampong untuk dibuat jadwal rapat. Tapi, KetuaTPG meminta ditunda dulu rapat, karenan menunggu Wakil Ketua TPG yang masih berada di Takengon.

Setelah sepekan akhirnya, Wakil Ketua TPG pulang sehingga saya panggil PLD untuk membuat jadwal rapat," sebutnya.

Ia mengatakan, APBG 2023 untuk kegiatan fisik tahun ini pembangunan baru gedung posyandu, jalan usaha tani, box cover dan pemasangan batu pada dinding saluran air sepanjang 19 meter.

Kata Khairuddin, ia meminta kepada anak muda harus kompak di gampong.

Baca juga: Iron Dome, Benteng Pertahanan Udara Israel ‘Kewalahan’ Hadapi Gempuran Serangan Roket Hamas

Anak muda jangan saling menuduh sehingga kegiatan di gampong tidak selesai, yang berujung APBG menjadi Slipa yang tentunya sangat merugikan gampong. 

Menurutnya, jika adanya masalah disampaikan pada keuchik, sehingga keuchik akan berembuk dengan tuha peut gampong. 

"Jangan saling menuding, sebab perangkat gampong semua saudara kita. Jangan gara-gara masalah kecil yang menyebabkan terjadi permusuhan sesama saudara di gampong.

Keinginan saya dalam pekan ini, pekerjaan fisik ini harus dikerjakan," pungkasnya. (*)

Baca juga: Peringati Hari Paru Dunia, PDPI Simeulue Gelar Diskusi Lintas Sektor Tentang Kesehatan Paru

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved