Internasional

VIRAL Video Mall Baru Dibuka Diserbu Pengunjung, Ambil Makanan tak Membayar, Pengelola Pasrah

Sebuah video yang menunjukkan sebuah mal baru di India diserbu pengunjung, viral di media sosial. ternyata tidak membayar makanan yang dimakan

Editor: Muhammad Hadi
TikTok
viral video di sebuah mall baru dibuka di Kakatpalli, Hyderabad, India yang baru dibuka pada Jumat (27/9/2023). mall baru tersebut diserbu ribuan pengunjung. Bukannya untung pengelola mall baru, tapi buntung. Karena pengunjung tidak membayar makanan dan minuman 

Dikutip dari IndiaToday, Lulu Mall berlokasi di Kakatpalli, Hyderabad, India yang baru dibuka pada Jumat (27/9/2023).

Mal tersebut dibangun Lulu Group yang merupakan perusahaan multinasional berbasis di India dan salah satu yang terbesar di negara itu.

Sejak dibuka Jumat hingga Senin, Lulu Mall mendapat lonjakan pengunjung yang signifikan.

Baca juga: Waktu Baca Alfatihah Saat Shalat Berjamaah, Setelah Aamiin Atau Serentak Dengan Imam? Ini Kata UAS

Lonjakan ini karena pembukaan mal dilakukan bertepatan dengan hari raya Gandhi Jayanti.

Di luar mal, banyaknya pengunjung yang datang menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Arus lalu lintas di jalan-jalan sekitar mal tersendat, bahkan untuk menempuh jarak 2-3 km memakan waktu sampai lebih dari satu jam.

Pengelola mal pasrah

Sayangnya, pada hari-hari awal pembukaan, terutama pada akhir pekan malam hari, sejumlah pengunjung yang tidak tahu diri memanfaatkan keramaian dengan membuka makanan dan minuman untuk dicoba satu-persatu tanpa membayar.

"Pembeli awalnya ragu-ragu, tetapi kemudian mengikuti saat mereka melihat orang lain melakukan hal serupa," kata influencer Kiran Sahoo yang membagikan video kondisi di mal melalui unggahan di Instagram, dikutip dari Siasat.

Menurutnya, saat manajer mal diberitahu soal kondisi yang terjadi, ia kesulitan untuk menangani massa dan menyampaikan kekhawatirannya jika dihentikan akan ada reaksi yang semakin merugikan.

Baca juga: Iron Dome, Benteng Pertahanan Udara Israel ‘Kewalahan’ Hadapi Gempuran Serangan Roket Hamas

"Kami sangat menghormati masyarakat Hyderabad dan kami memilih untuk tetap diam.

Kami menghargai perhatian yang diberikan kepada mal dan menantikan situasi yang lebih baik minggu depan melalui kerja sama dan koordinasi antara manajemen dan pelanggan kami," ujar salah seorang manajer, dikutip dari Greatandhra.

Ironisnya, sebagian besar yang terlibat dalam tindakan tak bertanggung jawab tersebut belum tentu orang-orang yang terbelakang secara ekonomi.

Sebab, pengunjung mal kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas.

Hal ini terlihat dari mobil dan taksi yang mereka gunakan saat mendatangi mal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved