Breaking News

Viral Medsos

BARANTIN Bikin Sayembara Logo tapi yang Menang 'Orang Dalam', Ini Sosok Andi Yusmanto, Pejabat?

Usut punya usut, , Andi Yusmanto adalah pejabat Barantin sehingga dia seakan-akan sebagai 'orang dalam' yang jadi pemenang.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Instagram @barantan_ri
Logo terbaru dari Badan Karantina Indonesia (BARANTIN). 

BARANTIN Bikin Sayembara Logi tapi yang Menang 'Orang Dalam', Ini Sosok Andi Yusmanto, Pejabat?

SERAMBINEWS.COM - Badan Karantina Indonesia (BARANTIN) baru saja mengadakan lomba sayembara desain logo.

Namun yang menjadi perbincangan publik adalah pemenang dari sayembara tersebut, Andi Yusmanto.

Bukan tanpa alasan, netizen menilai logo yang dirancang Andi Yusmanto tidak memiliki
filosifi sama sekali dibanding logo hasil karya anak bangsa lainnya.

Netizen kemudian mencari tahu siapa sebenarnya sosok pemenang sayembara logo Barantin tersebut.

Usut punya usut, , Andi Yusmanto adalah pejabat Barantin sehingga dia seakan-akan sebagai 'orang dalam' yang jadi pemenang.

Sebelumnya, Andi Yusmanto diumumkan sebagai pemenang sayembara pada Minggu (8/10/2023).

Baca juga: VIRAL Video Mall Baru Dibuka Diserbu Pengunjung, Ambil Makanan tak Membayar, Pengelola Pasrah

Lantas siapa sebenarnya Andi Yusmanto? Simak penjelasan berikut ini.

Usai pengumuman sayembara logo Barantin, sosok Andi Yusmanto jadi perbincangan warganet di media sosial X (Twitter) setelah pengumuman sayembara desain logo Badan Karantina Indonesia (Barantin).

Warganet kemudian mengulik siapa sosoknya dan kemudian disebut sebagai 'orang dalam'.

Diketahui Andi Yusmanto adalah seorang pejabat di Barantin.

Andi Yusmanto adalah Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

"Buat sayembara sendiri, menangin sendiri," komentari warganet @ARSI****.

Baca juga: VIRAL Seorang Wanita Diduga Kesurupan di Tempat Kerja, Langsu Dibantu Didoakan 3 Agama

Hingga Senin (9/10/2023), uanggahan tersebut mendapat komentar 534 warganet dan disukai 7.831 akun.

Plt Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia Wisnu Haryana buka suara terkait polemik pengumuman pemenang sayembara desain logo itu.

"Kami sangat mengapresiasi atas antusiasme terhadap lomba yang diselenggarakan."

"Sebanyak 439 karya yang masuk dan semuanya bagus-bagus,” katanya dikutip dari Kompas.com.

Wisnu tidak menampik pemenang sayembara adalah Andi Yusmanto, yang kebetulan berasal dari kalangan internal.

Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa sayembara itu dilakukan dengan proses dan tahapan yang berlaku.

Baca juga: Viral Medsos, Lagi Asyik Manggung, Mahalini Ditodong Penonton Pinjam Dulu Seratus

"Dapat dipastikan penilaian berjalan transparan dan bersungguh-sungguh karena pasti kami ingin logo yang berwibawa," kata dia.

Pihaknya mengaku membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk melakukan seleksi tersebut.

Tahapan penilaian juga dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan hati-hati.

"Walaupun pemenangnya dari internal, tetapi seleksi telah dilakukan secara fair dan sesuai mekanisme,“ ujar Wisnu.

Menurutnya, tak hanya penjurian yang bersifat teknis, seleksi pemenang juga dilakukan melalui voting secara internal.

Namun, dari hasil telaah masih terdapat koreksi teknis sehingga diperlukan satu tahapan seleksi lagi sebelum akhirnya diumumkan pemenangnya.

Wisnu menjelaskan, ada beberapa aspek yang diperhatikan sebelum karya desain logo tersebut dinobatkan sebagai pemenang.

"Kami sangat menghargai dan mengapresiasi masukan dari masyarakat, khususnya para peserta yang telah mengirimkan karyanya."

"Semua karya bagus dan luar biasa. Namun demikian, kami pun memiliki kriteria dan mekanisme penilaian yang telah diputuskan," kata dia.

Beberapa kriteria aspek peniplaian itu, yakni: Merepresentasikan Badan Karantina Indonesia. Praktis dan sederhana dalam bentuk.

Dapat menyampaikan pesan sesuai yang dimaksud.

Logo juga harus dapat dicetak dalam berbagai ukuran.

"Salah satu pertimbangan tim juri, terkait tugas pokok dan fungsi Barantin selain melindungi sumber daya alam hayati adalah dapat memperkuat keberadaan Indonesia di perdagangan internasional," jelas Wisnu.

Adapun filosofi desain logo yang disampaikan pemenang, salah satunya adalah pada setiap komoditas pertanian dan perikanan yang masuk ke pasar global akan diberi stiker berlogo Barantin sebagai persyaratan kesehatan dan keamanan.

"Dari jauh sudah terlihat gambar garudanya. Jelas ini milik Indonesia," kata Wisnu.

Pemenang tidak dapat diganggu gugat

Wisnu mengatakan, pihaknya sangat menghargai dan mengapresiasi masukan dari masyarakat, khususnya kepada ratusan peserta yang telah mengirimkan karyanya.

Namun, sebagaimana sayembara pada umumnya, Baratin harus memutuskan pemenang sesuai dengan kriteria dan mekanisme penilaian yang ada.

"Tentunya dalam suatu perlombaan atau sayembara yang umum dilakukan, jika telah memenuhi seluruh unsur dan kriteria maka akan menang."

"Dan pada lomba yang kami selenggarakan hanya ada satu pemenang saja, kebetulan dari internal, Bapak Andi," kata Wisnu.

Dia berharap masyarakat dapat menyambut kehadiran Barantin dengan semangat menjaga kelestarian sumber daya alam hayati untuk kesejahteraan masyarakat.

Sayembara desain logo Barantin sudah diadakan sejak September 2023.

Sayembara yang diselenggarakan adalah Logo, Mars dan Hymne serta Pakaian Dinas yang sifatnya terbuka untuk umum, baik internal maupun eksternal.

Dengan adanya sayembara ini, Barantin berharap bisa menjaring masukan dari masyarakat termasuk internal untuk turut partisipasi menyambut terbentuknya Barantin.

Sebagai informasi, Barantin adalah lembaga pemerintah non kementerian yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia.

Lembaga ini merupakan integrasi dari tiga entitas yang melaksanakan fungsi perlindungan sumber daya alam hayati atau perkarantinaan di Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (*)

Tanggapan BARANTIN

Plt Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia (Barantin), Wisnu Haryana memberikan penjelasan kepada media terkait pemenang sayembara logo yang diselenggarakan pihaknya pada September 2023 yang lalu.

Sayembara yang dimaksudkan untuk menjaring masukan dari masyarakat termasuk internal untuk turut partisipasi menyambut terbentuknya Barantin.

“Kami sangat mengapresiasi atas antusiasme terhadap lomba yang diselenggarakan. Sebanyak 439 karya yang masuk, dan semuanya bagus-bagus,” kata Wisnu melalui keterangan persnya, Senin (9/10).

Menurut Wisnu, pihaknya memerlukan waktu kurang lebih dua minggu untuk melakukan seleksi. Secara prinsip penilaian yang dilakukan adalah dapat merepresentasikan Badan Karantina Indonesia, praktis dan sederhana dalam bentuk, dan dapat menyampaikan pesan sesuai yang dimaksud.

"Selain itu, logo harus dapat dicetak dalam berbagai ukuran. Jadi secara konsep dan implementasinya itu mudah," tambahnya.

Selain penjurian yang bersifat teknis, pihaknya juga telah melakukan 'voting' secara internal. Namun, dari hasil telaahan masih terdapat koreksi teknis sehingga diperlukan satu tahapan seleksi lagi.

“Logo yang terpilih akhirnya dapat kami putuskan. Walaupun pemenangnya dari internal, tetapi seleksi telah dilakukan secara ‘fair’ dan sesuai mekanisme,“ jelas Wisnu.

Sebagai informasi, Barantin adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia.

Lembaga ini merupakan integrasi dari 3 entitas yang melaksanakan fungsi perlindungan sumber daya alam hayati atau perkarantinaan di Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Wisnu berharap logo yang dibuatnya selain dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam melindungi sumber daya alam hayati, juga dapat memperkuat keberadaan Indonesia di perdagangan internasional.

Mengutip filosofi yang disampaikan pemenang, salah satunya adalah pada setiap komoditas pertanian dan perikanan yang masuk ke pasar global akan diberi stiker Barantin sebagai persyaratan kesehatan dan keamanan.

“Dari jauh sudah terlihat gambar Garudanya. Jelas ini milik Indonesia,” tutup Wisnu.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved