Kronologi Konflik Berdarah Hamas vs Israel di Jalur Gaza, Dari Intifada Hingga Iron Dome
Konflik ini bermula dari perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari penjajahan Israel, yang didukung oleh gerakan Islamis Hamas.
2006, Hamas memenangkan pemilihan umum di Palestina, mengalahkan partai Fatah yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.
Hamas membentuk pemerintahan sendiri di Jalur Gaza, sementara Fatah tetap menguasai Tepi Barat. Hal ini menimbulkan perselisihan politik dan militer antara kedua faksi Palestina.
2007, Hamas mengambil alih Jalur Gaza secara paksa dari Fatah, setelah pertempuran sengit yang menewaskan ratusan orang.
Hal ini memicu embargo ekonomi dan politik dari Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara Arab terhadap Hamas.
Jalur Gaza menjadi wilayah yang terisolasi dan miskin.
2008-2009 Israel melancarkan operasi militer besar-besaran bernama Operasi Timbal Balik (Operation Cast Lead) untuk menghentikan serangan roket dari Hamas.
Operasi ini berlangsung selama 22 hari dan menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina, sebagian besar adalah warga sipil, serta 13 orang Israel.
2012 Israel melancarkan operasi militer lain bernama Operasi Tiang Pertahanan (Operation Pillar of Defense) untuk menghentikan serangan roket dari Hamas.
Operasi ini berlangsung selama delapan hari dan menewaskan lebih dari 160 orang Palestina, sebagian besar adalah warga sipil, serta enam orang Israel.
2014, Israel melancarkan operasi militer terbesar bernama Operasi Batas Pelindung (Operation Protective Edge) untuk menghentikan serangan roket dari Hamas.
Operasi ini berlangsung selama 50 hari dan menewaskan lebih dari 2.200 orang Palestina, sebagian besar adalah warga sipil, serta 73 orang Israel.
2021, Konflik antara Hamas dan Israel kembali memanas setelah Israel mengusir beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, sebuah lingkungan di Yerusalem Timur.
Hamas membalas dengan meluncurkan ratusan roket ke Israel, sementara Israel membalas dengan melakukan serangan udara ke Jalur Gaza.
Konflik ini menewaskan lebih dari 250 orang Palestina, sebagian besar adalah warga sipil, serta 13 orang Israel.
2023, Hamas dan Israel kembali bertempur setelah Israel membunuh seorang komandan militer Hamas di Jalur Gaza.
BPN Diminta Terbuka Soal Perpanjangan HGU di Aceh Singkil |
![]() |
---|
3 Mahasiswa Umuslim Bireuen Dilepas Ikut MTQMN XVIII di Banjarmasin |
![]() |
---|
Generasi Muda Sabang Didorong Menjadikan Batik Motif Bungong U Jadi Kebanggaan dan Identitas Daerah |
![]() |
---|
Update Cuaca 5 Oktober, Awas Gelombang Tinggi di Perairan Aceh Singkil |
![]() |
---|
Warga dan Tim Lanal Sabang Gagalkan Pesta Narkoba di Rumah Kontrakan, 4 Terduga Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.