Kupi Beungoh
Maulid Yes, Mubazzir dan Maksiat No
Perayaan Maulid itu dimaksudkan untuk merayakan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, untuk mengenang perjuangan beliau dalam menegakkan Syari'at Islam
Oleh: Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.A.
Ketika bulan Maulid itu tiba, masyarakat Aceh mengadakan acara “Kenduri Maulid” di rumah-rumah, mushalla-mushalla, mesjid-mesjid, sekolah-sekolah, pesantren, di kampung-kampung dalam waktu bersamaan, secara bergantian selama 3 bulan.
Kenduri Maulid ini dibuat dalam bentuk undangan makan-makan (nasi dengan lauk yang sangat banyak seperti ikan, udang, daging, ayam, telor ayam, telor asin, bebek, mie, sayur dan buah yang lengkap).
Dalam waktu yang bersamaan satu keluarga terkadang harus memenuhi beberapa undangan acara Maulid.
Bisa dibayangkan kenyangnya makan nasi dangan lauk begitu banyak, lengkap dalam satu waktu, dalam satu hari? Tentu sulit menjelaskan, sehingga sering terjadi pemubazziran tanpa di sengaja.
Pada waktu malam dilanjutkan dengan ceramah dari seorang ustadz tentang sejarah kelahiran Rasulullah SAW dan perjuangannya, diselingi dengan zikir sampai tengah malam, hal ini menyebabkan sering terjadinya maksiat pada para pendengar yang datang dan pulang tidak dengan muhrim tapi dengan lawan jenis.
Paling menyedihkan lagi, pada hari perayaan Maulid Nabi SAW yang sangat rame dan meriah dengan berbagai bentuk acara, panitia dan tamu undangan yang sangat banyak, namun pada hari dan waktu yang sama shalat berjama’ah shaf shalatnya tidak sebanyak jumlah tamu acara maulid tersebut, apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan umat ini?
Kapan Itu Maulid?
Rabiul awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriyah setelah bulan Muharram dan bulan Safar.
Bulan ini identik dengan bulan Maulid yang menjadi momentum dalam mensyukuri kelahiran sosok penutup para nabi dan Rasul, yakni Nabi Muhammad SAW.
Merujuk pada kalender Islam, 1 Rabiul Awal 1445 H jatuh pada 17 September 2023. Dengan demikian, 12 Rabiul Awal jatuh pada 28 September 2023.
Makna Perayaan Maulid
Perayaan Maulid itu dimaksudkan untuk merayakan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, untuk mengenang perjuangan beliau dalam menegakkan Syari'at Islam, dengan acara maulid ini diharapkan dapat mengembalikan memori umat Islam agar kembali rindu dengan Rasulullah, dan kembali bersemangat melaksanakan syari'at Islam beserta dakwah nya sampai akhir zaman.
Bentuk Pelaksanaan Maulid.
Maulid yang diadakan di rumah itu biasanya yang diundang adalah tetangga, anak yatim, keluarga, sahabat, guru, teman, relasi, mereka datang ke rumah yang mengundang untuk makan-makan di rumah yang bersangkutan.
Genosida Gaza dan Dosa Besar Amerika |
![]() |
---|
Menjadikan Baitul Mal Aceh Sebagai Katalisator Kesejahteraan Rakyat |
![]() |
---|
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.