Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Yosep Lakukan Ini, Danu Saksinya

Sempat menjadi misteri selama dua tahun, kini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah mulai menemui titik terang.

Editor: Amirullah
Kolase istimewa
Skenario Licik Otak Pelaku Kasus Subang, Danu Bongkar Pelaku yang Ternyata Orang Terdekat 

SERAMBINEWS.COM - Titik terang kasus pembunuhan di Subang 2 tahun lalu.

Kini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah mulai menemui terungkap.

Yosep, suami sekaligus ayah kandung korban menjadi tersangka.

Ia ternyata pernah meminta kasus kematian istri dan anaknya segera terungkap.

Pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai terungkap setelah 2 tahun jadi misteri.

Kasus tersebut berawal saat warga digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).

Polisi menyatakan jasad yang diketahui bernama Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu adalah korban pembunuhan.

Yoris saat ditemui setelah menggelar pengajian di Jalancagak, Subang
Yoris saat ditemui setelah menggelar pengajian di Jalancagak, Subang (Tribun Jabar/Dwiki MV)


M Ramdanu alias Danu yang merupakan keponakan Tuti, menyerahkan diri ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) pada Senin (16/10/2023).

Polisi kemudian menetapkan Danu sebagai tersangka. Berdasarkan pengakuan Danu, polisi mengamankan empat orang lainnya.

Mereka adalah Yosep (suami sekaligus ayah korban), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

Yosep minta kasus pembunuhan anak istrinya segera diungkap

Pada Jumat (12/8/2022) saat peringatan setahun kematian Tuti dan Amelia, Yosep sempat meminta keadilan agar kasus pembunuhan istri dan anaknya segera terungkap.

Saat itu Yosep mengaku mendapat tekanan psikologis dari lingkungannya. Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat.

"Yosep berserta keluarganya memiliki kesamaan di depan hukum, bolehlah kalau saat ini Pak Yosef meminta perlakukan yang sama, (apalagi) sudah setahun terlunta-lunta (kasus belum terungkap)." kata Rohman, Jumat (12/8/2022).

"Belum lagi fitnahnya yang menyerang Pak Yosef, belum lagi framing-nya seperti apa, ini yang secara psikologis Pak Yosef alami. Pak Yosef (dituduh) sebagai pembunuhnya dan beban psikologis ketika bergaul dengan lingkungannya, itu tidak mudah untuk Pak Yosef," tambah dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved