UMKM
Ninano Label, Hijab Motif Nusantara yang Kian Diminati
Ninano label pun keluar sebagai pemenang BSI Aceh Muslimpreuneur, untuk kategori sustainable
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ninano Label, brand hijab lokal yang kian diminati oleh kaum wanita.
Datang dengan corak nusantara sebagai identitasnya, membuat brand ini kerap jadi pilihan.
Ninano label pun keluar sebagai pemenang BSI Aceh Muslimpreuneur, untuk kategori sustainable.
Ninano mendapatkan apresiasi dari Bank Syariah Indonesia, UMKM ini dinilai mampu menjadi usaha yang berkelanjutan dan memiliki pasar yang luas.
Menurut Akieno Satria, owner Ninano Label, keunggulan yang mereka usung sehingga kerap jadi pilihan, karena menggunakan bahan premium namun dengan harga terjangkau. Sehingga tidak memberatkan para pembelinya.
Ia menjelaskan, hijab yang diproduksi olehnya mengangkat etnik dan corak nusantara, mulai etnik Aceh, Minangkabau, Palembang, Sumbawa, serta banyak daerah lainnya. Mereka menciptakan corak abstrak dengan paduan nilai etnik, bunga-bunga, hingga lukisan.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Yosep Lakukan Ini, Danu Saksinya
Katanya, Nanino selalu mengeluarkan desain terbaru setiap bulan, dalam satu series dengan banyak pilihan warna. Sehingga setiap pelanggan datang, selalu menawarkan edisi terbaru. Lewat Ninano, Akieno ingin memperlihatkan keindahan nusantara.
“Kita menggunakan bahan premium, biasanya bahan-bahan ini digunakan oleh brand hijab terkenal, brand besar, dengan harga fantastis. Nah kita coba hadir dengan bahan yang sama dengan brand terkenal, tapi harganya sangat terjangkau,” ujar Akieno.
Ia mengungkapkan, hijab kebutuhan dasar perempuan, berbeda dengan sepatu, yang biasa hanya dimiliki beberapa pasang. Oleh perempuan, hijab biasa dikoleksi dalam jumlah banyak.
“Nah dalam sebulan itu ada 30 hari, itu biasanya hijabnya juga bisa 30 lebih kan,” lanjutnya.
Akieno pun menyadari, dengan kebutuhan yang banyak, tidak mungkin kaum perempuan dari kalangan menengah, yang jadi target pasarnya, membeli hijab dari brand terkenal semua dengan harga yang lebih tinggi.
Nah ia melihat peluang dari kondisi itu. Ia pun menawarkan hijab dengan bahan yang bagus, motif yang mengusung etnik, namun harga yang masih ramah di kantong. Setiap helai hijabnya ditawarkan dengan satu harga, yaitu Rp 160 ribu.
Karena ia jeli melihat peluang, kini Ninano label pun sudah sangat diminati dan memiliki pelanggan setia. Kini, Ninano rata-rata mampu menjual 2.500 hijab dalam setiap bulannya, dengan omset mencapai Rp 350 juta sebulan.
Mereka memanfaatkan Tiktok, Instagram, hingga Shopee untuk berjualan. Sehingga jangkauan pasarnya sudah mencapai Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara. Bahkan mereka sudah memiliki reseller di Jawa dan Sulawesi.
JeumPAY Diluncurkan, Aplikasi Kasir untuk Percepat Digitalisasi UMKM di Aceh |
![]() |
---|
Tim Kosabangsa UUI Beri Workshop untuk Pengembangan UMKM Ramuan Tradisional Makjun di Klieng Meuria |
![]() |
---|
UMKM Sabang Meriahkan Aceh International Orienteering, Dapat Dukungan Penuh Pejabat Daerah |
![]() |
---|
Dosen FP USK: Potensi Ekonomi Lokan Lamsenia Sangat Prospektif |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN USK Dorong Gampong Riting jadi Sentra Janeng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.