Konsultasi Agama Islam

PBB: Angka Kematian dan Bangunan Hancur di Gaza Akibat Serangan Udara Israel Sudah Banyak

Angka tersebut menjadikan jumlah korban meninggal sejak Israel menyatakan perang terhadap wilayah kantong Palestina menjadi 3.785 jiwa.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
AFP via BBC INDONESIA
Warga Palestina mengungsi setelah Israel menggempur Masjid Sousi di Kota Gaza, 9 Oktober 2023. 

PBB: Angka Kematian dan Bangunan Hancur di Gaza Akibat Serangan Udara Israel Sudah Banyak

SERAMBINEWS.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa korban meninggal dan bangunan hancur akibat serangan Israel sudah banyak terjadi.

Korban meninggal warga Palestina di Gaza terus meningkat sejak Israel menyatakan darurat perang dengan Hamas di Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Laporan terbaru dari PBB menunjukkan, pemboman yang dilakukan militer Israel di Gaza menyebabkan 307 warga Palestina dalam 24 jam hingga Kamis (19/10/2023) malam.

Angka tersebut menjadikan jumlah korban meninggal sejak Israel menyatakan perang terhadap wilayah kantong Palestina menjadi 3.785 jiwa.

Jumlah tersebut terdiri 1.524 anak-anak dan 1.444 perempuan.

Jumlah korban meninggal di Gaza sebenarnya akan jauh lebih tinggi karena ratusan korban lainnya masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan gencar Israel.

Baca juga: Putin Kutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza, Rusia Kirim 27 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Gambar satelit selebaran milik Maxar Technologies yang diambil pada 18 Oktober 2023 ini menunjukkan dampak serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli dan daerah sekitarnya di Kota Gaza, pada 17 Oktober 2023. Kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai wilayah tersebut , menuduh Israel berada di balik ledakan tersebut. Tentara Israel menyalahkan serangan roket yang gagal dilakukan sekutu Hamas, Jihad Islam, yang menggambarkan tuduhan itu sebagai
Gambar satelit selebaran milik Maxar Technologies yang diambil pada 18 Oktober 2023 ini menunjukkan dampak serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli dan daerah sekitarnya di Kota Gaza, pada 17 Oktober 2023. Kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai wilayah tersebut , menuduh Israel berada di balik ledakan tersebut. Tentara Israel menyalahkan serangan roket yang gagal dilakukan sekutu Hamas, Jihad Islam, yang menggambarkan tuduhan itu sebagai "kebohongan". Baik laporan Israel maupun Palestina tidak dapat dikuatkan secara independen. (Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP) ()

“Pada tanggal 15 Oktober, sekitar 100 jenazah tak dikenal dikuburkan di kuburan massal di Rafah karena kurangnya ruang pendingin untuk menyimpannya sampai prosedur pengakuan dilakukan,” kata PBB.

PBB merilis fakta dan angka mengejutkan lainnya mengenai kehancuran yang terjadi di Gaza.

Berikut data-data yang dipaparkan PBB, dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (20/10/2023).

-) Setidaknya 30 persen dari seluruh perumahan di Jalur Gaza telah hancur (12.845 unit) akibat pemboman Israel.

Rumah tidak dapat dihuni (9.055 unit) atau rusak ringan (121.000 unit), menurut Kementerian Perumahan Rakyat di Gaza.

-) Jumlah pengungsi akibat pemboman di Gaza telah mencapai sekitar 1 juta.

Jumlah itu termasuk lebih dari 527.500 orang yang berlindung di 147 tempat penampungan darurat yang ditunjuk oleh PBB, yang kini mengalami kondisi yang semakin mengerikan.

-) Lebih dari 12.500 orang menderita luka-luka akibat serangan Israel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved