Kesehatan

Sering Dijadikan Makanan Olahan, Ini Bahaya Ikan Sapu-Sapu Jika Terkontaminasi Air yang Kotor

"Ikan sapu-sapu yang dipelihara pada kondisi air yang baik dan bersih , tidak masalah untuk dikonsumsi," kata Murwantoko

Editor: Agus Ramadhan
KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR
Bangkai ikan sapu-sapu (Hypostomus Plecostomus) di pinggir danau Limboto yang dibuang nelayan. Ledakan populasi ikan ini sangat mengganggu aktifitas mereka. 

4. Gangguan Perkembangan pada Anak: Pemaparan logam berat pada janin dalam kandungan atau anak-anak kecil dapat menyebabkan gangguan perkembangan.

Merkuri dan timbal, misalnya, dapat berdampak negatif pada perkembangan otak dan sistem saraf anak-anak.

5. Risiko Kanker: Beberapa logam berat, seperti kadmium dan timbal, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker paru-paru (kadmium) dan kanker usus (timbal).

6. Gangguan Sistem Kardiovaskular: Timbal dan kadmium juga dapat berdampak negatif pada sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Untuk mengurangi risiko dampak kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi ikan yang terkontaminasi logam berat, penting untuk kita memilih ikan yang berasal dari perairan yang bersih.

Beberapa ikan, terutama ikan predator besar seperti tuna dan hiu, cenderung memiliki tingkat logam berat yang lebih tinggi karena mereka berada di puncak rantai makanan laut.

Membatasi konsumsi ikan ini dan mencari alternatif yang lebih rendah dalam logam berat adalah salah satu cara untuk melindungi kesehatan Anda. (Serambinews.com/Alga Mahate Ara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved