Ayah Rudapaksa Anak Gadisnya Berusia SMA saat Ibu Kerja ke Luar Negeri, Motifnya Menyalurkan Hasrat
Seorang ayah di Yogyakarta tega merudapaksa anak gadisnya sendiri yang masih berusia SMA saat sang ibu bekerja di luar negeri.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Namun saat-saat bahagia itu tak berlangsung lama. Pernikahan keduanya mengalami keretakan besar usai keduanya menghadiri pesta ulang tahun anak teman mereka.
Beberapa orang dalam acara ulang tahun tersebut berkomentar kalau anak HN tak mirip dengannya.
Kemudian dia mulai berpikir yang aneh-aneh, sebab saat istrinya hamil adalah bulan di mana ibu mertuanya dirawat di rumah sakit.
Suami istri tersebut jarang bertemu satu sama lain selama sebulan penuh, meski demikian DL mengumumkan kalau dirinya hamil.
Terlebih lagi menurutnya selama ini sang istri kerap bersikap dingin dan kurang memperlakukannya dengan baik.
Secara keseluruhan HN menaruh curiga bahwa putranya bukanlah anak kandung yang berasal dari darah dagingnya.
Pria tersebut mulai menginterogasi istrinya setiap hari hingga memunculkan kekacauan pada rumah tangga mereka.
Ingin pembuktian, HN pun melakukan tes DNA sang putra apakah benar anak kandungnya atau bukan.
Nihil, hasil tes DNA itu menunjukkan kalau sang anak memang putra kandung HN.
Meski sudah mendapat hasil tes DNA, dia tetap saja menolak dan meyakini dugaannya selama ini kalau sang istri selingkuh.
Kedua belah pihak akhirnya bertikai.
Menaruh Kecurigaan pada Kepala Desa
Bahkan saat kepala desa turun tangan menyelesaikan urusan tersebut, HN malah menuding yang bukan-bukan.
Pria tersebut menuding istrinya berselingkuh dan putranya merupakan darah daging dari kepala desa tersebut.
"Aku sudah lama mencurigaimu, anak ini mirip sekali denganmu, jadi ini pasti anakmu," tegas HN sambil menunjuk-nunjuk kepala desa.
"Saya tidak salah, kalau tidak percaya coba saja tes DNA-nya dengan anak itu, lihat saja," tambahnya.
Melihat menantunya bersikap tidak masuk akal, ibu DL bergegas menghampiri pria tersebut dan menampar HN.
Untuk mengetahui kebenarannya, mereka pun membawa anak tersebut untuk menjalani tes DNA.
Beberapa hari kemudian, tes DNA keluar dan tetap saja hasilnya anak tersebut merupakan darah daging HN.
Begitu melihat hasilnya, sang istri menitikkan air mata dan memeluk putranya.
"Saya ingin bercerai," ucap DL kepada sang suami.
Melihat sikap istrinya yang penuh tekad, HN panik dan berlutut memegang kaki DL sambil menangis dan meminta maaf.
Melihat suaminya seperti itu, DL sedikit ragu untuk memutuskan bercerai.
Meski demikian, saat ini dia bersama sang anak masih berada di rumah orang tuanya dan belum mengambil keputusan final.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.