Berita Aceh Tamiang

Santri Aceh Tamiang yang Tenggelam Belum Ditemukan, Rekan Korban Yasinan, Petugas & Warga Terus Cari

Santri bernama Ibnu Sina (17) warga Langsa dilaporkan hilang saat mandi bersama empat temannya di sungai yang berada di belakang pondok pesantren mere

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
BPBD Aceh Tamiang      
Tim BPBD Aceh Tamiang, Senin (1/11/2023), dibantu warga terus melakukan pencarian santri yang hilang di sungai sejak tiga hari lalu 

Santri bernama Ibnu Sina (17) warga Langsa dilaporkan hilang saat mandi bersama empat temannya di sungai yang berada di belakang pondok pesantren mereka itu, Senin (30/10/2023) petang.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Seluruh santri Pesantren Fajrul Salam, Aceh Tamiang, rutin membaca Yasin 41 untuk keselamatan rekannya yang hilang tenggelam.

Operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketiga belum membuahkan hasil, meski radius sudah diperluas mencapai empat kilometer.

Santri bernama Ibnu Sina (17) warga Langsa dilaporkan hilang saat mandi bersama empat temannya di sungai yang berada di belakang pondok pesantren mereka itu, Senin (30/10/2023) petang.

Ketika itu korban baru saja bermain sepak bola di lapangan kantor bupati.

Rekan-rekan korban yang ikut mandi memastikan Ibnu Sina pandai berenang.

Namun pada hari nahas itu, korban  hanyut terseret arus sungai tanpa bisa diselamatkan temannya.

Baca juga: Respons Pernyataan GeRAK, Jubir: Harusnya Askhalani Paham Antara Undangan dan Pemanggilan

“Temannya sudah berusaha maksimal menolong, tapi gagal. Kami sangat berduka,” kata Pimpinan Pesantren Fajrul Salam, Hasan Al Hafiz, Rabu (1/11/2023).

Hasan memastikan suasana duka ini meliputi seluruh santri di pondok dan berharap temannya itu masih tetap selamat. 

Oleh karena itu, mereka membaca Surat Yasin 41 secara bersama-sama.

Pembacaan ini dilakukan rutin setiap pagi, siang selepas zuhur dan sore selepas ashar. 

Sebagian santri membacakan Yasin 41 secara bersama-sama di dalam ruang belajar.

Sedangkan rekan satu kelas korban memilih membaca Yasin di tenda milik BPBD Aceh Tamiang yang didirikan di tepi sungai.

Baca juga: Penganut Mazhab Syafi’i Wajib Tahu, UAS: Makmum Mesti Baca Al-Fatihah Setelah Imam Membacanya

“Kami terus berdoa, sudah dua hari ini tidak putus membacakan Surat Yasin 41,” terang Hasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved