Dirudapaksa Ayah dan Anak, Gadis Yatim Piatu Tidak Tahu Siapa Ayah Bayinya, Polisi Siap Tes DNA

Selain itu, AKBP Feriana Gultom juga mengatakan, korban sempat mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kolase foto MRD (kiri), oknum guru SMK Negeri 14 Medan dan anaknya SNHD (kanan), yang kini jadi buronan polisi usai cabuli siswi SMP 

MRD telah menjalani pemeriksaan, namun tersangka belum mengakui perbuatannya.

Anak pertama MRD yang berinisial SNHD (24) juga ikut merudapaksa korban dan kini masih buron.

"Dia tidak ngaku. Padahal korban mengaku dirudapaksa setahun belakangan," tuturnya.

Tindakan rudapaksa dilakukan MRD di sejumlah tempat seperti di kamar, ruang tamu hingga dapur.

"Tersangka melakukan malam hari di kamar, di ruang tamu, dapur saat malam hari ketika istri pelaku tidur dia datang ke kamar korban.

Dilakukan di rumah yang sama," ungkapnya.

AKBP Feriana Gultom menambahkan MRD melakukan rudapaksa usai pulang dari ibadah haji pada 2022 lalu.

"Pengakuan korban begitu (pulang berhaji) bulan Juli 2022 hingga Agustus 2023.

Paling duluan melakukan anaknya dulu, saat korban masih kelas VI SD.

Mungkin korban belum haid jadi belum hamil," pungkasnya.

Baca juga: Awal Pekan, Cek Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Senin 6 November 2023

Baca juga: Asik Balap Liar, Polsek Darul Imarah Kembali Amankan Lima Unit Sepeda Motor

Baca juga: Pawai Kapal Hias Hipnotis Ribuan Masyarakat Aceh, Pamerkan Kapal Cheng Ho hingga Pengangkut Rempah

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dihamili Paman & Sepupunya, AZZ Gadis Yatim Piatu Cari Siapa Ayah Anaknya, Tes DNA Usai Anak Lahir

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved