Pekan Kebudayaan Aceh
Tari Poh Kipah Meriahkan PKA ke-8 di Anjungan Aceh Utara
Kipas yang terbuat dari pelepah pinang ini digunakan untuk menciptakan harmoni dengan dipukul bersamaan seiring dengan syair-syair Islam.
Laporan Maulidi Alfata | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Keindahan Tari Poh Kipah yang tampil di Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Anjungan Aceh Utara memukau para pengunjung dan mendapat tepuk tangan meriah.
Sukarnas Putra, sebagai penanggung jawab sekaligus pemandu di Anjungan Aceh Utara, menjelaskan bahwa seni tari yang dipertunjukkan di sana merupakan hasil dari kolaborasi para pelajar dari Aceh Utara.
Tarian seperti Seudati, Ranup Lampuan, dan Poh Kipah menjadi bagian dari pertunjukan yang menggugah hati penonton.
"Dalam setiap pertunjukan kami, karya seni ini dihadirkan oleh putra-putri Aceh Utara. Mulai dari Seudati, Ranup Lampuan, hingga Poh Kipah, semuanya diperankan oleh para pelajar," tutur Sukarnas kepada Serambinews.com di Anjungan Aceh Utara, Selasa (7/11/2023).
Tari Poh Kipah dipentaskan oleh 14 penari yang memakai sarung songket, serta mengenakan ikat kepala bergaya melayu yang terbuat dari songket. Tak hanya itu, setiap penari membawa kipas yang terbuat dari pelepah pinang (situk).
Pelepah pinang tersebut digunakan untuk menciptakan harmoni dengan dipukul bersamaan seiring dengan syair-syair Islam.
Dentingan kipas yang serentak menghasilkan irama yang memesona, dengan gerakan tubuh dan goyangan yang menghidupkan Tari Poh Kipah, berhasil mencuri perhatian dan mendapat sambutan hangat dari para penonton.
Pelatih dan syeh dari Tari Poh Kipah, Yusran Yusuf, mengungkap bahwa ia telah menggarap tarian ini sejak tahun 2000. Pada masa itu, neneknya adalah salah satu pemain dari kelompok tari Poh Kipah di Aceh Utara.
Yusran, dengan gigih melanjutkan warisan tersebut hingga saat ini. Ia berkomitmen untuk melatih generasi muda dan mengajarkan mereka gerakan-gerakan tari Poh Kipah agar tetap lestari dan tidak punah.
"Saya tidak memerlukan waktu lama untuk melatih para penari. Dalam tempo satu bulan, mereka sudah mampu menguasai gerakan tari beserta irama tepukannya dengan berbagai nada syair yang berbeda," tambah Yusran.
Tari Poh Kipah adalah sebuah seni tari yang eksis sejak tahun 1959 di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Seni ini diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Tarian ini ditampilkan dengan duduk berbanjar serta gerakan memukul kipas, yang dilakukan di lantai, pinggang, dan telapak tangan sesuai dengan ritme yang diinginkan, dengan pola gerakan yang bergantian dan serentak.
Menyerupai Tari Saman, Tari Poh Kipah ini turut memperlihatkan level-level gerakan, dari rendah hingga tinggi, serta memiliki syeh yang melantunkan syair.
Uniknya, tarian ini menampilkan gerakan memukul kipas dengan ritme yang beragam dan khas.
Berkah PKA 8, Pedagang Pakaian dan Aksesoris Laku 500 Potong Sehari |
![]() |
---|
Tanggapan Pengunjung Selama PKA 8, Apresiasi hingga Masukan ke Depan |
![]() |
---|
Siswa Minati Stand Cagar Budaya Anjungan Aceh Barat |
![]() |
---|
Bio-Etanol Hasil Fermentasi Limbah Kulit Pisang SMKN 1 Tapaktuan Jadi Perhatian Kadisdik Aceh |
![]() |
---|
Kabid GTK Disdik Aceh Apresiasi Produk JAHEKU SMKN 1 Peureulak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.