Berita Pidie

Beton Pracetak Jembatan Krueng Tukaih Pidie Ambruk, Nilai Proyek Capai Rp 14,5 Miliar

Beton pracetak itu telah dipasang atau diletakkan pada Rabu (8/11/2023) malam, tapi pada Kamis (9/11/2023) pagi, terguling hingga jatuh ke sungai.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Beton girder pada proyek Jembatan Krueng Tukaih yang melintasi Jalan Prof A Majid Ibrahim di Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Kamis (9/11/2023), ambruk sungai. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Beton pracetak atau girder pada proyek Jembatan Krueng Tukaih yang melintasi Jalan Prof A Majid Ibrahim, kawasan Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Kamis (9/11/2023), ambruk sungai. 

Proyek tersebut sedang dipacu pekerjaannya oleh rekanan PT Karya Usaha Mandiri Utama dengan nilai sekitar Rp 14.506.818.182 atau Rp 14,5 miliar. 

Untuk diketahui, proyek Jembatan Krueng Tukaih berada di bawah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kemen PUPR, dengan satuan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Aceh. 

"Beton pracetak itu telah dipasang atau diletakkan pada Rabu (8/11/2023) malam, tapi pada Kamis (9/11/2023) pagi, terguling hingga jatuh ke sungai sehingga rusak," kata Manajer Pelaksana PT Karya Usaha Mandiri, Amrizal kepada Serambinews.com, Kamis (9/11/2023).

Ia menyebutkan, beton girder itu panjangnya 50,8 meter, berasal dari Bekasi, Jawa Barat yang memiliki enam bentang.

Di mana satu bentang dengan tujuh sigmen. 

Menurutnya, beton girder yang rusak itu bukan gagal konstruksi.

Sebab, beton pracetak itu dsudah ilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum dibawa untuk dipasang pada jembatan. 

"Kita belum mengetahui penyebab beton girder itu rusak setelah terjatuh. Kita akan mengganti dengan beton pracetak lain sebab stoknya banyak. Kejadian itu tidak mengganggu pekerjaan," kata Amri. 

Menurutnya, proyek Jembatan Krueng Tukaih itu tidak memasang pilar. Sebab, jika beton pracetak yang panjangnya di bawah 60 meter, tidak perlu pilar.

"Jembatan satu lagi di dekat jembatan yang sedang kita kerjakan ini juga tidak ada pilar," sebutnya.

Beber Amri, proyek Jembatan Krueng Tukaih dengan nilai proyek Rp 14.506.818.182, akan berakhir kontrak pada tanggal 31 Desember 2023. 

Sesuai kontrak, proyek tersebut dikerjakan sekitar 297 hari.

"Jadi dengan sisa waktu dua bulan lagi pada tahun ini, proyek itu tetap selesai. Saat ini, yang menjadi kendala lokasi sempit,” urai dia. 

“Kita juga akan mengganti tiang lampu jalan milik Pemkab Pidie yang telah dibongkar saat pemasangan beton girder," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved