OPINI
Cara Mengatasi Sampah di Pekan Kebudayaan Aceh
Selama PKA, Anda dapat menemukan berbagai jenis seni tradisional Aceh, termasuk tari-tarian, musik, seni rupa, dan kuliner khas Aceh.
Oleh: Ismawati, SKM,
Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK
PEKAN Kebudayaan Aceh (PKA) adalah sebuah acara tahunan yang diadakan di Provinsi Aceh, Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan mempertahankan kebudayaan Aceh. PKA biasanya melibatkan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional, pameran seni, lomba, dan berbagai kegiatan budaya lainnya.
Acara ini merupakan wadah untuk memamerkan seni, budaya, dan warisan tradisional Aceh kepada masyarakat lokal dan wisatawan.
Selama PKA, Anda dapat menemukan berbagai jenis seni tradisional Aceh, termasuk tari-tarian, musik, seni rupa, dan kuliner khas Aceh. Acara ini juga sering melibatkan pameran budaya dan sejarah Aceh, yang membantu memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah provinsi ini kepada orang-orang dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Pejabat BKKBN Pusat Paparkan Strategi Penurunan Stunting di Aceh Utara
Pekan ini kita sedang mengadakan Pekan kebudayaan Aceh (PKA) yang ke 8 Tahun 2023. berbagai daerah datang meramaikan kegiatan yang diadakan 4 tahun sekali ini membuat kita sadar akan sampah pasti akan menumpuk dan akan menjadi tidak enak dipandang.
Sehingga kita Aneuk Aceh baik dari anak- anak maupun orang tua mampu memberikan konstribusi ke pada Kota Banda Aceh agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga wisatawan yang datang juga akan terasa bersih dan nyaman, bukan orang asing yang datang berkunjung ke stand-stand yang ada di kawasan PKA akan tetapi kita juga merasa akan nyaman melihat lokasi bersih.
Permasalahan sampah merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah kota besar dan kecil, kebiasaan yang sulit dirubah dari setiap individu yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.
Untuk mengatasi permasalahan sampah yang tersebar di mana-mana, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
· Pemerintah dan komunitas lokal dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien. Ini termasuk pengumpulan, pemilahan, daur ulang, dan pengolahan sampah secara tepat.
· Peningkatan infrastruktur dan sistem pengumpulan sampah yang baik dapat membantu mengurangi sampah yang berserakan.
· Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah dengan benar.
· Kampanye edukasi tentang pemilahan sampah, pengurangan sampah, dan praktik berkelanjutan dapat membantu mengubah perilaku masyarakat.
· Larangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Pembatasan atau larangan penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik dan alat makan plastik, dapat membantu mengurangi sampah plastik yang tersebar di lingkungan.
· Melibatkan komunitas dalam kegiatan pembersihan dan pengelolaan sampah lokal.
· Mengadakan acara pembersihan lingkungan bersama dapat memotivasi orang untuk merawat lingkungan mereka.
· Kampanye Anti-Sampah: Mengadakan kampanye anti-sampah yang terarah, termasuk kampanye pengurangan sampah plastik atau "Zero Waste".
· Mendukung dan mempromosikan praktik ramah lingkungan seperti menggantikan produk sekali pakai dengan yang dapat digunakan berulang kali, serta penggunaan kemasan yang dapat didaur ulang.
· Kesadaran masyarakat dan kerjasama antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat lokal sangat penting dalam upaya mengatasi masalah sampah di mana-mana.
Kita Generasi Aneuk Muda Aceh dari berbagai kalangan harusnya mengikuti jejak pandawara grup untuk perubahan kebersihan lingkungan yang lebih baik.
Bisa dimulai dari diri sendiri untuk dapat mengelola sampah dengan benar, dari lingkungan sekitar tempat tinggal dan jangan tinggalkan jejak sampah di tempat-tempat wisata yang kita kunjungi agar lingkungan tetap bersih dan asri.
Data tahun 2022 Total 68,5 juta ton sampah nasional sebanyak 24,3 juta ton sampah belum tertangani. Sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan beragam masalah, mengancam kesehatan juga kondisi lingkungan.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kerjasama dan kontribusi dari berbagai pihak sehingga permasalahan dapat terselesaikan dan mencegah hal yang sama terulang. Karena bukan hanya lingkungan yang terdampak, bumi dengan makhluk hidup nya pun bisa terkena kerugiannya.
Di Kota Banda Aceh sendiri sudah memiliki TPA yang terletak di Gampong Jawa dan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh memiliki armada truk sampah 50 unit, Pick up 41 unit, Mini Bus 10 unit, Mobil Operasional 8 unit, Becak Sampah 56 unit, Sepeda Motor 17 unit, Kontainer 4 m3 48 unit, Kontainer 8 m3 2 unit, yang tersebar dibeberapa wilayah banda Aceh dan pengangkutan sampah sudah terjadwal, Namun masyarakat masih saja membuang sampah sembarangan bahkan masih saja menemukan tumpukan sampah dipingiran jalan.
Penumpukan sampah terus menurus akan mengakikatkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan, hal masyarakat masih menganggap sepele risiko yang diakibatkan oleh sampah dan tanpa disadari masyarakat banyak mengeluh tentang sakit.
Contoh yang baik untuk promosi pegunjung tempat wisata dan acara PKA di Aceh agar tidak membuang sampah sembarangan:
· Selalu edukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
· Gunakan spanduk, brosur, dan pengumuman di lokasi untuk mengingatkan mereka.
· Pastikan tersedia tempat sampah yang cukup di seluruh area wisata dan lokasi acara. Tempat sampah harus mudah diakses dan jelas ditandai.
· Bentuk tim kebersihan yang bertugas untuk mengumpulkan sampah secara teratur. Mereka dapat mengenakan seragam khusus agar mudah dikenali.
· Kampanye "Bawa Pulang Sampah Sendiri": Ajak pengunjung untuk membawa pulang sampahnya sendiri. Promosikan pesan ini secara aktif melalui media sosial dan spanduk di lokasi.
· Gunakan wadah sampah yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Ini bisa menjadi contoh positif bagi pengunjung.
· Sosialisasi Melalui Acara: Selain wisata, adakan juga acara PKA yang berfokus pada pelestarian lingkungan.
· Sosialisasikan pesan tentang pengelolaan sampah yang baik dalam acara tersebut.
· Bekerja sama dengan komunitas lokal untuk melakukan kegiatan kebersihan bersama di sekitar pegunjung dan lokasi acara. Ini bisa menjadi cara untuk mengajak lebih banyak orang peduli terhadap lingkungan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, acara PKA di Aceh dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan serta mengajak pengunjung untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan.
Tujuan pembuangan sampah yang benar di tempat wisata adalah:
· Menjaga pemandangan alam yang menarik dan melestarikan keaslian lingkungan.
· Membantu mencegah polusi lingkungan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat mencemari air, tanah, dan udara, serta merusak ekosistem alam.
· Melindungi kesehatan pengunjung. Sampah yang berserakan dapat menjadi sarang penyakit dan membahayakan kesehatan manusia.
· Sampah yang terbuang sembarangan dapat merusak ekosistem dan mengganggu fauna dan flora di area wisata. Dengan pembuangan yang benar, kita dapat menjaga keseimbangan alam
· Dengan menjaga kebersihan tempat wisata, kita dapat memastikan bahwa destinasi tersebut tetap menarik bagi pengunjung jangka panjang.
Tempat wisata sering kali menjadi contoh bagi pengunjung. Dengan menjalankan pembuangan sampah yang benar, tempat wisata dapat memberikan contoh positif kepada pengunjung untuk melakukan hal yang sama di tempat-tempat lain.
Pembuangan sampah yang benar di tempat wisata penting untuk menjaga kualitas lingkungan, keindahan alam, dan kenyamanan pengunjung, sekaligus mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
Kegiatan PKA8 ini kesempatan kita meperkenalkan wisata Aceh sebagai kota yang bersih dan aman.
Mari Aneuk Muda Aceh bangkit dan mulai ikuti Jejak Pandawara Group untuk kebersihan kota Kita, pantai dan lingkungan lainnya, agar wisata kita semakin berkembang dan mendatangkan Parawisata dari berbagai daerah bahkan Mancanegara.
Jagalah sampahmu sendiri agar PKA8 tetap bersih dan nyaman bagi wisatasan. Budayakan buang sampah pada tempatnya.. Mencermin kan Nanggroe Aceh yang Bersih dan Damai. Bebas dari sampah plastic, botol minuman dan sampah jajanan lainnya yang membuat jelek pandangan. Jangan Tingalkan Jejak Sampah Pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA8).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.