Salam
Jangan Kasih Ampun, Sikat Pencopet di PKA!
Mestinya para pengunjung tersebut bisa menikmati suasana kegembiraan, bukan malah dihantui oleh rasa ketakutan akan kehilangan barang-barang berharga
Kasus aksi pencopetan yang terjadi di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VIII, Banda Aceh, sangat menggangu kenyamanan pengunjung yang ingin menyaksikan event lima tahunan tersebut. Karenanya, kita berharap kepada petugas keamanan, terutama pihak kepolisian bisa menangkap si pencopet untuk kemudian dibawa ke jalur hukum.
Selain menggangu kenyamanan pengunjung, perilaku si pencopet tersebut juga sangat memalukan nama daerah. Apalagi mengingat bahwa para pengunjung PKA tidak hanya masyarakat Aceh, tetapi juga ada yang berasal dari luar daerah yang sengaja datang jauh-jauh menyaksikan budaya kita yang hampir punah ini.
Mestinya para pengunjung tersebut bisa menikmati suasana kegembiraan, bukan malah dihantui oleh rasa ketakutan akan kehilangan barang-barang berharga yang mereka miliki. Ingat kenyamanan adalah pilihan utama bagi warga yang ingin berekreasi bersama keluarganya.
Memang harus diakui bahwa tidak mudah mendeteksi si pencepot di tengah lautan manusia, akan tetapi bukan berarti mereka bisa dengan leluasa melakukan aktivitasnya itu. Kerja sama dari semua pihak, terutama masyarakat itu sendiri sangat dibutuhkan. Misalnya harus saling mengawasi antara satu sama lainnya, terutama bagi mereka yang hadir secara berombongan.
Sebelumnya diberitakan, sejak pelaksanaan pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8 beberapa waktu, sejumlah pengunjung melaporkan adanya kehilangan berupa dompet dan perhiasan lainnya. Mengantisiapsi hal tersebut, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan ikut memasang spanduk imbauan di berbagai sisi area PKA-8.
Selain itu, Kapolresta juga mengerahkan petugas untuk memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Warga diminta agar mawas diri dan berhati-hati terhadap barang bawaan, seperti tas, perhiasan, dompet, maupun alat komunikasi agar tidak beralih tangan kepada orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Fahmi, Selasa (7/11/2023).
Kemudian, imbauan yang bertuliskan "Awasi Anak-Anak dan Barang Berharga", diminta untuk dijaga bersama agar tidak dibuka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bila mengalami atau mengetahui adanya kejahatan, segera melaporkan ke nomor handphone yang telah disediakan "082316851998". “Jangan lengah mengawasi barang berharga saat berada di keramaian,” pinta Kombes Pol Fahmi.
Selain itu, lanjut Fahmi, bagi masyarakat yang membawa anak kecil di pusat keramaian diminta untuk memberi pengawasan ekstra. Jika terjadi kehilangan segera melapor kepada pihak berwajib atau posko informasi.
Pada malam pembukaan PKA, tercatat sejumlah pengunjung mengaku menjadi korban aksi pencopetan. “Warga yang hendak berkunjung ke arena PKA, kita minta hati-hati dan tetap waspada menjaga barang-barang bawaannya. Sebab, kami banyak menerima aduan dari pengunjung yang menyatakan barang bawaan mereka kecurian,” ungkap Rahmat Taleb, Ketua Satgas RAPI Aceh.
Rahmad menyebutkan, di malam pembukaan PKA adanya belasan warga yang melaporkan ke posko informasi terkait menjadi korban kejahatan pencurian. Hal ini menjadi perhatian khusus aparat keamanan. “Kami banyak menerima aduan dari pengunjung yang menyatakan barang bawaan mereka kecurian,” ungkap Rahmat Taleb.
Dia juga meminta pengunjung PKA tetap waspada, terutama barang kecil seperti dompet dan handphone (HP). Kepada warga yang berkunjung pada lokasi acara itu juga diminta agar menjaga anak-anaknya dengan baik. Sebab, tambah dia, pada malam pembukaan PKA-8, ada 22 orang yang melapor kehilangan barang berharganya di arena PKA.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengingatkan, setiap pelaku kejahatan yang ditemukan di area PKA-8 akan ditindaklanjuti dan menerima sanksi atau hukuman setimpal atas kejahatan yang dilakukan. “Siapa pun pelakunya akan kita cari tahu dan akan kita tindak lanjuti sesuai hukum agar acara kita ini bisa berjalan lancar hingga akhir,” tegas Almuniza Kamal.
Untuk itu, sekali lagi, kita meminta kepada aparat keamanan agar tidak segan-segan mengejar dan menciduk si pencopet tersebut. Sebab, tindakan mereka sangat meresahkan masyarakat yang ingin berbagi kegembiraan bersama keluarganya. Kita yakin aparat kepolisian bisa melalukan itu. Semoga!
POJOK
Untuk meminimalisir pencopetan, polisi perketat pengawasan di arena PKA
Pencopet selalu lebih lihai satu tingkat dari pengunjung, tahu?
Warga kembali menyegel kantor Keuchik Rukoh, Syiah Kuala
Kemana Wali Kota, Wali Kota kemana?
Terbukti melanggar kode etik berat, Anwar Usman dipecat sebagai Ketua MK
Terbukti juga: Kebenaran akan mencari jalannya sendiri…
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.