Berita Aceh Utara

Pejabat BKKBN Pusat Paparkan Strategi Penurunan Stunting di Aceh Utara 

Kata dia, penurunan angka stunting tidak bisa kerja sendiri-sendiri, namun harus berkolaborasi.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pejabat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, berkunjung ke Aceh Utara pada Rabu (8/11/2023), dalam rangka percepatan penurunan stunting di daerah ini. 

Begitupun kita terus berupaya keras untuk meminimalisir melalui berbagai program kegiatan, bahkan pihak Dinkes menargetkan turun ke 27 persen pada tahun 2024," kata Dayan.

Disebutkan, Pemkab Aceh Utara terus menggerakkan seluruh potensi untuk menurunkan angka stunting.

Termasuk dalam hal melakukan pendataan yang benar-benar valid dan akurat, sehingga diperoleh satu data yang dapat menjadi pegangan oleh semua stakeholder terkait. 

Baca juga: Tekan Angka Stunting, BKKBN Aceh Gandeng STIAPen

Pemkab Aceh Utara juga mengajak pemerintah desa, untuk serius memberikan perhatian terhadap masalah stunting.

Yakni dengan cara menempatkan anggaran dana desa untuk mendukung program penurunan stunting di setiap desa.

Sementara pejabat Ahli Utama PLKB BKKBN Pusat Ir Siti Fatona, MPH, pada kesempatan itu memaparkan strategi- strategi dan pelaksanaan teknis serta lingkup tugas PLKB dalam upaya-upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

Kata dia, penurunan angka stunting tidak bisa kerja sendiri-sendiri, namun harus berkolaborasi.

Stunting turun di angka nol itu tidak ada, namun kalau turun drastis ada, jadi kalau sudah turun maka harus dipertahankan pada tahun berikutnya.

Menurut Siti Fatona, tim percepatan penurunan stunting kalau sudah terbentuk maka mereka haruslah bergerak, baik di tingkat Kabupaten, kecamatan dan kelurahan. 

Mereka harus melakukan fungsi sehingga bergerak dalam satu kesatuan, perguruan tinggi juga harus turut membantu, baik dalam kerja KKN maupun penelitian-penelitian akademisi. 

"Forum Rektor sudah berkomitmen dengan BKKBN untuk upaya penurunan stunting," ungkap Fatona.

Penanganan atau intervensi spesifik, dapat dilakukan seperti pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen tambah darah. 

Sedangkan intervensi bidang Pekerjaan Umum (PU) adalah dengan perencanaan sanitasi yang mumpuni.

"Kita targetkan 14 persen turun pada tahun 2024," tegasnya.

Ikut hadir dalam kegiatan itu Sekda Dr A Murtala, MSi, Asisten I Setdakab Dayan Albar, SSos, MAP, Kepala Dinas Kesehatan Amir Syarifuddin, SKM, Kepala Dinas PMPPKB Fakhruradhi, SH, MH. 

Kemudian Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Syarifuddin, ST, pejabat dari Dinas Pertanian Dan Pangan, Bappeda, Dinas Perkebunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan, dan Ketua TP PKK. 

Juga hadir Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), Satgas Stunting, Koordinator P3MD, PLKB, dan IPeKB Aceh Utara.(*)

Baca juga: Tekan Angka Stunting di Nagan Raya, BKKBN Aceh Gandeng STIAPen 

 
 
 
 
 


Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved