Berita Langsa

Butuh Dana Besar untuk Tangani Abrasi Krueng Langsa, Pj Wali Kota akan Lobi Pusat

Pj Wali Kota meminta kepada Kepala Dinas PUPR dan Kalak BPBD untuk melakukan lobi dan jemput bola program yang ada di pemerintah pusat.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd, MPd, didampingi Ketua DPRK, Maimul Mahdi, SSos, Kadis PUPR Muharram, ST, MSi, Kepala BPBD Nursal, SSTP, MSP, dan lainnya saat meninjau abrasi tebing sungai. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd, MPd menjelaskan, penanganan abrasi DAS Krueng Langsa akan dilakukan secara berjenjang.

Pasalnya, Pemko Langsa sekarang ini belum mampu membangun talud di sepanjang DAS Krueng Langsa.

Untuk penanganan pertama dari Pemko Langsa adalah membangun talud sementara di lokasi tebing sungai yang mengalami abrasi.

Kemudian untuk penanganan lanjutan karena membutuhkan dana besar, Pj Wali Kota meminta kepada Kepala Dinas PUPR dan Kalak BPBD untuk melakukan lobi dan jemput bola program yang ada di pemerintah pusat.

"Pemerintah Aceh juga mungkin juga memiliki dana terbatas untuk penanganan kerusakan akibat bencana alam seperti ini, maka Kadis PUPR dan BPBD agar bisa melobi menjemput bola program di pemerintah pusat," tuturnya.

Tinjau abrasi

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd, MPd, Senin (13/11/2023), meninjau langsung abrasi yang terjadi di sejumlah titik sepanjang DAS Krueng Langsa yang berada di Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota.

Pj Wali Kota juga membawa Kadis PUPR Langsa, Muharram, ST, MSi, dan Kepala Pelaksana BPBD, Nursal, SSTP, MSP.

Hadir juga Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, SSos, Kabag Prokopim Setda Muzammil SSTP, MSP, serta Keuchik Gampong Teungoh Syarifuddin. 

"Sebelum turun ke lokasi, saya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada terjadi abrasi di DAS Krueng Langsa Gampong Teungoh ini," ujar Syaridin di lokasi abrasi tebing sungai di Dusun Timbangan, Gampong Teungoh.

Pj Wali Kota menambahkan, ternyata persoalan abrasi ini bukan baru sekarang terjadi.

Akan tetapi masalah itu telah lama terjadi karena debit air semakin hari makin meninggi di DAS Krueng Langsa.

Namun demikian, ia tidak melihat persoalan lama atau persoalan baru, tapi bagaimana sekarang mencari solusi persoalan itu dapat diatasi segera bersama-sama.

Sementara dari laporan yang ia terima bahwa abrasi ini terus terjadi karena kencangnya arus air dan semakin meningkatnya volume air yang mengaliri Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved