Konflik Palestina vs Israel
Jokowi Siap Sampaikan Hasil KTT Luar Biasa OKI kepada Joe Biden: Israel Harus Bertanggung Jawab
Sebelumnya, KTT Luar Biasa OKI menghasilkan pernyataan keras sehubungan serangan Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden RI Joko Widodo mengaku akan menyampaikan hasil-hasil KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Sabtu (11/11/2023) lalu kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Jokowi telah berada di Washington, AS dan hendak melawat ke Gedung Putih.
Sebelumnya, KTT Luar Biasa OKI menghasilkan pernyataan keras sehubungan serangan Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu.
KTT Luar Biasa OKI sendiri menghasilkan sejumlah putusan, di antaranya menuntut Israel menghentikan agresi ke Palestina.
"Saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan dari Washington, Minggu (12/11).
"Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus diperluas dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus tanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan," ucapnya.
Jokowi juga mengaku akan menyampaikan pesan dari Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas kepada Biden.
Jokowi dan Abbas bertemu di sela KTT Luar Biasa OKI di Riyadh.
Di lain sisi, Jokowi pun menegaskan pihaknya akan melindungi WNI dan fasilitas publik di Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia. Israel diketahui kerap menyerang fasilitas kesehatan dan tenaga medis selama menggempur Gaza.
"Saya ingin kembali tegaskan bahwa, dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya melindungi WNI dan fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia," kata Jokowi.
Baca juga: VIDEO Momen Erdogan Genggam Erat Lengan Jokowi di Sela Rapat Darurat KTT OKI
Satu Bulan Israel Bantai 11 Ribu Jiwa di Gaza, Jokowi: Dunia Seolah Tidak Berdaya
Presiden RI Joko Widodo mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza.
Serangan Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung selama lebih dari satu bulan dan membantai lebih dari 11.000 orang Palestina.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri KTT Luar Biasa OKI di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
Jokowi menegaskan OKI harus bisa menghasilkan langkah konkret untuk menghentikan tindakan brutal Israel.
"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Jokowi sebagaimana dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
“Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun mampu hentikan kekejaman ini," ujarnya.
Jokowi pun menyampaikan empat saran yang bisa dilakukan OKI untuk menghentikan Israel.
Saran pertama adalah mendesak gencatan senjata segera.
“Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi ‘self defense‘ dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata,” kata Jokowi.
Kedua, bantuan kemanusiaan dipercepat penyalurannya dan diperluas jangkauannya. Ketiga, OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan kemanusiaan.
Keempat, kata Jokowi, adalah OKI harus mendesak perundingan damai segera dimulai kembali untuk mewujudkan solusi dua negara. Jokowi menolak opsi solusi satu negara untuk menyelesaikan masalah Palestina.
“Jika memang mekanisme kuartet sudah tidak dapat diandalkan, maka OKI harus mendorong proses negosiasi damai dengan format baru, dan Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut,” kata Jokowi.
Jokowi sendiri akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menemui Presiden Joe Biden usai menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh.
Jokowi disebut akan meminta Biden untuk menghentikan kekerasan Israel di Gaza.
Sejak 7 Oktober lalu, Israel telah membantai 11.078 jiwa di Jalur Gaza, termasuk 4.506 anak-anak. Data korban Palestina tersebut terakhir diperbarui pada Jumat (10/11) sore waktu setempat karena pengepungan dan serangan Israel menyulitkan pencatatan.
Baca juga: VIDEO Jokowi dan Para Pemimpin Negara Islam Sepakat Nyatakan Israel Lakukan Kejahatan Perang
Jokowi: Tindakan Keji di Palestina Langgar Hukum Internasional, Harus Segera Dihentikan
Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa tindakan keji terhadap masyarakat Palestina melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan.
Jokowi pun mendesak kekerasan di Jalur Gaza dan Tepi Barat segera dihentikan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
"Indonesia berkomitmen mendukung Palestina secara optimal dan konkret. Kekerasan harus segera dihentikan. Pemindahan paksa warga sipil harus diakhiri dan aturan kemanusiaan harus segera diberikan," kata Jokowi.
"Tindakan keji ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan," lanjutnya sebagaimana dikutip Antara.
KTT Luar Biasa OKI digelar menanggapi serangan Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober lalu.
Serangan Israel ke Gaza telah membunuh 11.078 jiwa, sebanhyak 4.506 di antaranya adalah anak-anak.
Jokowi menegaskan, Indonesia mengecam keras kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina.
Menurutnya, tidak ada alasan yang bisa membenarkan pembunuhan massal dan pengusiran masyarakat Paelstina.
Jokowi pun menegaskan, Indonesia berkomitmen mendukung penuh Palestina secara optimal dan konkret.
Indonesia sendiri telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Setelah menjalani konferensi di Riyadh, Jokowi dijadwalkan bertolak ke Washington, Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Joe Biden.
Jokowi disebut akan membicarakan situasi Gaza dengan pemimpin sekutu terpenting Israel tersebut.
"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," kata Jokowi dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Baca juga: Biaya Mengurus STNK Terbaru, Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya
Baca juga: Tergiur Pinjaman Rp30 Miliar untuk Kampanye, Caleg DPRD DKI Kena Tipu Bekas Relawan Parpol
Baca juga: Putra Aceh Safrizal ZA Jadi Pj Gubernur Bangka Belitung, Ini Rekam Jejaknya
Kompastv: Jokowi Akan Sampaikan Hasil KTT Luar Biasa OKI kepada Biden: Israel Harus Bertanggung Jawab
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.