Breaking News

Perang Gaza

Yaman Bajak Kapal Pengusaha Israel di Laut Merah Respons Lanjutan atas Serangan Genosida di Gaza

Dalam pernyataan resminya, tentara Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai “insiden yang sangat serius dalam skala global” dan mengklarifikasi

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/(Photo credit: X)
Lima puluh dua awak kapal milik Israel di Laut Merah ditahan oleh angkatan laut Yaman yang mencegat dan menyita kapal tersebut pada Minggu 19 November. 

SERAMBINEWS.COM - Lima puluh dua awak kapal milik Israel di Laut Merah ditahan oleh angkatan laut Yaman yang mencegat dan menyita kapal tersebut pada Minggu 19 November.

Sumber resmi Yaman kepada Al-Mayadeen mengonfirmasi bahwa berita tersebut benar.

Media Saudi juga melaporkan bahwa pasukan Yaman menyita kapal Galaxy Leader yang terkait dengan Israel.

Media Ibrani melaporkan bahwa kapal tersebut dimiliki oleh sebuah perusahaan Inggris yang dimiliki oleh pengusaha Israel, maestro pelayaran internasional, dan miliarder Abraham Ungar, yang bernama ‘Rami.’

Basis data kapal PBB mengidentifikasi pemilik kapal tersebut sebagai perusahaan yang berbasis di Tel Aviv, Ray Shipping Ltd. Ungar adalah pendiri Ray Shipping dan dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Israel, lapor Times of Israel.

Baca juga: VIDEO - Houthi Yaman Jegal Drone MQ-1 Predator AS, Pesawat Terbakar di Udara

Menurut media Israel, Ungar juga memiliki hubungan dengan politisi Israel dan berteman dekat dengan mantan direktur Mossad Yossi Cohen.

Dalam pernyataan resminya, tentara Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai “insiden yang sangat serius dalam skala global” dan mengklarifikasi bahwa kapal tersebut bukan milik Israel.:

“Kapal tersebut berangkat dari Turkiye dalam perjalanan ke India, diawaki oleh warga sipil dari berbagai negara, tidak termasuk warga Israel.”

Tentara Israel juga dengan cepat menyalahkan Iran atas serangan itu.

Tentara Yaman diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan pada Minggu malam.

Angkatan Bersenjata Yaman, yang bersekutu dengan gerakan perlawanan Ansarallah, sebelumnya telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada 19 November bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

“Untuk memberikan bantuan kepada rakyat kami yang tertindas di Gaza,” angkatan bersenjata mengumumkan, “mereka akan menargetkan … kapal-kapal yang membawa bendera entitas Zionis, kapal-kapal yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel, kapal-kapal milik perusahaan-perusahaan Israel.”

Baca juga: VIDEO Sosok Yahya Saree, Jubir Houthi Yaman yang Deklarasikan Perangi Israel Diduga Keturunan Aceh

Pernyataan Yaman juga menyerukan semua negara di dunia untuk menarik warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal ini untuk menghindari pengiriman atau menangani kapal-kapal ini,” dan untuk memberi tahu kapal-kapal tersebut untuk menjauh dari kapal-kapal ini.

Ini bukan pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Ansarallah dan tentara Yaman yang bersumpah akan menyerang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.

Kurang dari seminggu yang lalu pemimpin Ansarallah Abdel Malik al-Houthi mengatakan bahwa matanya terbuka dan berjanji untuk memantau dan menemukan kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved