Breaking News

Perang Gaza

Yaman Bajak Kapal Pengusaha Israel di Laut Merah Respons Lanjutan atas Serangan Genosida di Gaza

Dalam pernyataan resminya, tentara Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai “insiden yang sangat serius dalam skala global” dan mengklarifikasi

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/(Photo credit: X)
Lima puluh dua awak kapal milik Israel di Laut Merah ditahan oleh angkatan laut Yaman yang mencegat dan menyita kapal tersebut pada Minggu 19 November. 

“Kami akan terus merencanakan operasi tambahan. Kami tidak bisa berhenti,” katanya.

Ia menambahkan bahwa “Kami tidak akan ragu untuk menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel."

Perlawanan Yaman sering melakukan serangan drone dan rudal terhadap Israel, yang dimulai bulan lalu sebagai bentuk solidaritas terhadap perlawanan Palestina di Gaza.

Sebagai tanggapan, tentara Israel telah mengerahkan kapal perang ke Laut Merah.

Menurut laporan media Ibrani, beberapa serangan ini telah dicegat oleh Arab Saudi dan Yordania.

Meskipun demikian, Yaman telah berjanji untuk terus menyerang Israel.

Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional (NSG) Yaman, Abdulaziz bin Habtour, mengatakan pada 10 November bahwa Sanaa akan terus melakukan serangan terhadap Israel selama kampanye pembersihan etnis di Gaza terus berlanjut.

Bin Habtour menambahkan bahwa serangan akan terus berlanjut meskipun ada kemungkinan kemunduran dalam perundingan perdamaian dengan koalisi pimpinan Saudi di Yaman, karena memperjuangkan Palestina adalah “tugas suci bagi setiap Muslim dan Arab.”

Pemerintah Sanaa juga memutuskan untuk melarang semua barang buatan AS dan yang diproduksi oleh perusahaan internasional yang mendukung pendudukan Israel di Palestina.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved