Bagikan Jersey pada 27 Tim, Ketua DPRK Aceh Utara: Harus Ada Tim Sepakbola Induk Binaan Pemkab 

tim lainnya diserahkan oleh undangan yang hadir. Di antaranya, Anggota DPRA Saiful Bahri alias Pon Yahya, Dandim Aceh Utara Letkol Kav Makhyar MM. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Panitia pelaksana Turnamen Sepakbola Antar Kecamatan Piala Ketua DPRK Aceh Utara menyerahkan jersey kepada 27 tim sepakbola dari masing-masing kecamatan untuk dipakai saat mengikuti turnamen tersebut yang mulai bergulir, Selasa (22/11/2023). 

Turnamen yang berlangsung di Lapangan Gampong Krueng Manyang Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara itu dibuka Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali SE MM. 

27 set Jersey itu diserahkan kepada masing-masing tim diawali oleh Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali kepada Tim Kuta Makmur, yang diterima oleh Camat Kuta Makmur Hanifza Putra. 

Kemudian untuk tim lainnya diserahkan oleh undangan yang hadir. Di antaranya, Anggota DPRA Saiful Bahri alias Pon Yahya, Dandim Aceh Utara Letkol Kav Makhyar MM. 

Baca juga: Ketua DPRK Sebut Guru Milenial Perlu Fisik yang Sehat dan Tangguh

Ketua KONI Aceh Utara M Dahlan Ishak, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Hendra Yuliansyah dan Misbahul Munir. 

Kemudian Ketua DPW PA Aceh Utara, M Jhony, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Aceh Utara Saifuddin bersama Sekretaris Abdullah. 

Anggota DPD RI asal Aceh Fadhil Rahmi, Perwakilan dari Polres Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe, Ketua KPA Samudera Pase H Abubakar A Latif alias Abu Len dan Ketua Panitia Anwar Sanusi. 

Baca juga: Penting Memastikan Penerapan UMP

Pembukaan turnamen juga dimeriahkan pertandingan eksibisi PS Pemkab Aceh Utara melawan DPRK Aceh Utara dengan skor 2-2.

Sebelumnya dimeriahkan dengan penampilan tarian ranup lampuan oleh murid Kuta Makmur. 

“Kami pimpinan menganggarkan dana untuk turnamen ini sebagai bentuk pembinaan kepada generasi muda, sehingga ke depan Aceh Utara juga memiliki satu tim yang solid, hasil dari seleksi turnamen ini,” kata Arafat.

Karena alasan tersebut kata Arafat, pihaknya tidak mengundang tim dari luar untuk mengadakan turnamen tersebut. 

Karena turnamen tersebut dimaksud untuk pembinaan generasi dalam bidang sepakbola. 

Selain itu, menjadi ajang silaturahmi dengan sesama tim.