Kafilah Aceh Utara Berangkatkan Peserta dan Pelatih Via Kapal Hebat ke MTQ Aceh di Simeulue 

Terdiri panitia 30 Orang, kemudian peserta 55 Orang, pendamping cacat Tuna Netra dua orang. 

Kemudian pelatih 15 orang, official 8 orang, tenaga medis tiga orang dan sopir enam orang. 

Disebutkan, 55 peserta akan mengikuti delapan cabang yang diperlombakan nantinya yaitu, cabang tilawah, Qira’ah Sab’ah, Hifdzhil, Tafsir, Syarhil, Fahmil, Karya Tulis Ilmiah (KTIQ) dan Cabang Khattil Qur’an. 

“Tahun ini kita yang tidak ada pesertanya untuk Tilawah Dewasa Putri, kalau cabang yang lain lengkap termasuk canet,” Hadaini. 

Kafilah Aceh Utara berharap dalam MTQ tahun ini dapat memperbaiki peringkat. 

Untuk diketahui Dinas Syariat Islam Aceh Utara mulai menyeleksi peserta untuk mengikuti MTQ Aceh pada 16 Mei 2023 di Hotel Lido Graha Lhokseumawe dengan mengandalkan pelatih lokal. 

Mayoritas yang terpilih dalam tahun ini adalah peserta baru. Sedangkan selebihnya adalah peserta lama yang sudah pernah mengikuti MTQ Aceh ke-35 di Bener Meriah pada tahun lalu. 

Kemudian Dinas Syariat Islam Aceh Utara mengadakan pembinaan kepada mereka dalam tiga tahap, yaitu di Aceh Utara yang dibina pelatih lokal. 

Selanjutnya membawa mereka mengikuti pemusatan latihan ke Banda Aceh yang dilatih oleh pelatih tingkat provinsi. 

Tahap ketiga diadakan pemusatan latihan di Wisma Kuta Karang Baru di Lhokseumawe dari 13-14 November 2023 dengan pelatih lokal. 

“Saat ini mereka sudah ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan administrasi yang dibutuhkan, karena sebagian mereka ada yang kuliah dan juga santri di dayah,” ujar Plt Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara.(*)