Berita Pidie

Tuai Pro Kontra hingga Nyaris Diusir Warga, 241 Rohingya Dipindah ke Pinggir Pantai Batee

Penanganan 'manusia perahu' itu sempat menjadi pro dan kontra di masyarakat, sehingga Rohingya nyaris diusir warga dan ditolak ke laut.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Warga Rohingya dipindah ke bibir pantai Kecamatan Batee, Pidie. 

Kita mulai curiga, ada apa ini, kok ada lagi Rohingya terdampar, sehingga saya minta di-stop dulu, karena penampungan Mina Raya telah over kapasitas," jelas Pj Bupati Pidie.

Menurutnya, saat 241 Rohingya terdampar itu membuat masyarakat panik, yang berujung pertengkaran antar keuchik. 

Baca juga: VIDEO -Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Korban Perdagangan Manusia

Sebab, ada keuchik yang menerima dan ada keuchik yang menolak Rohingya. 

"Bahkan, berdasarkan laporan rumah keuchik yang menerima Rohingya akan dibakar warga. Ini kan bahaya, sehingga saya minta jangan diantar kemana-mana," tegas Wahyudi.

Menurutnya, saat ini Rohingya ditampung sementara di tepi pantai di Gampong Kulee, Kecamatan Batee. 

"Kita suruh BPBD Pidie memasang tenda di dekat pantai dan tenda-tenda kecil dipasang UNHCR. Begitu juga konsumsi makanan ditanggung UNHCR," jelasnya. 

Kata Pj Bupati, Rohingya yang ditampung sementara di Pidie, Pemkab masih menunggu petunjuk Pemerintah Pusat terhadap pemindahan. 

Ia sediri telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Pusat melalui zoom meeting, tapi belum adanya hasil. 

Saat ini, masyarakat tidak sabar ingin mengusir Rohingya. 

"Saya sampaikan kepada keuchik bersama perangkat, jangat lakukan kekerasan dan tidak ada pengusiran," ujarnya.

Menurutnya, pada dasarnya Pemkab menolak Rohingya, karena telah memunculkan asumsi skenario. 

Sebab, kedatangan pada awal Desember 2022, ternyata saat diselami berbeda dengan kedatangan Rohingya sekarang. 

"Kita menduga kedatangan Rohingya dengan kapal induk, yang kemudian transit di tengah laut. Saya menganggap skenario, maka kedatangan berikutnya kita tolak," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk Rohingya yang terdampar di Kulee, sudah adanya indikasi perdagangan manusia. 

Maka nantinya akan dikembalikan ke laut, jika tidak adanya petunjuk dari Pemerintah Pusat. 

"Saya telah meninjau secara tertutup kedatangan Rohingya bersama Forkopimda. Saya minta kepada Polairud Polres Pidie dan angkatan laut untuk memperketat kedatangan Rohingya," jelasnya. (*)

Baca juga: Imigrasi Data Rohingya yang Terdampar di Aceh

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved