Perang Lawan Hamas, Ribuan Tentara Israel Alami Cacat Fisik, Banyak Pasukan IDF Stres

Asosiasi tersebut diperkirakan juga akan menerima ribuan orang yang menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD) setelah pertempuran di dalam Gaza.

Editor: Amirullah
MENAHEM KAHANA / AFP
Seorang tentara Israel menutup telinganya saat howitzer artileri gerak sendiri menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. (MENAHEM KAHANA / AFP) 

Sebagaimana diketahui, selama perang melawan Hamas, tentara Israel dengan sengaja menggunakan media sosial untuk membangun opini dan membagikan keseharian mereka di medan perang.

Namun tindakan tersebut telah menyulut emosi masyarakat Indonesia dan Malaysia yang vokal menentang pendudukan Israel di tanah Palestina.

Alasan ini yang membuat pengguna media sosial dari kedua negara itu terus-menerus mengutuk tentara IDF di media sosial.

Salah satu akun Instagram tentara IDF @michal_matzov bahkan sampai memposting video yang meminta bantuan followers untuk melakukan report karena tidak tahan dengan ribuan hujatan dari netizen Indonesia.

Hal serupa juga dialami oleh akun Instagram tentara IDF @satriaagaza, Ia mengatakan bahwa sudah terbiasa dengan komentar negatif netizen tentang serangan yang dilakukan negaranya kepada Palestina.

Namun dalam dua hari terakhir, netizen Indonesia membuatnya kesal karena menyebutnya sebagai pembunuh orang-orang Palestina.


"Dengar, aku sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa mereka mengomentariku sejak awal perang tentang Palestina. Tapi mereka (netizen Indonesia) membuatku meledak. Banyak orang yang mengatakan bahwa saya adalah seorang pembunuh. Bagaimana rasanya tanganmu berlumuran darah? Wadda? Seperti apa? Mereka tidak bersama kita, mereka curang kok," sambungnya," ujar akun @satriaagaza.

Sementara seorang tentara IDF pemilik akun @yaelderii mengaku mentalnya terganggu lantaran akun Instagramnya terus dipenuhi serangan dari netizen Indonesia.

Akibat tindakan netizen Indonesia ini, alhasil sebagian besar tentara IDF mengunci akun Instagram serta menutup kolom komentar mereka agar tak mendapat serangan dan hujatan.

Tak sampai disitu berkat kekuatan netizen Indonesia puluhan tentara Pasukan Pertahanan Israel terpaksa mengganti nomor WhatsApp-nya.

“Saya mengalami serangan gila melalui pesan di nomor WhatsApp, orang-orang itu menyerang dengan agresif, jahat, kasar dan memberikan ujaran kebencian soal orang Yahudi. Kini nomor HP saya sudah ganti, agak menjengkelkan tapi saya bisa melewatinya," kata Eden Sissonn, salah satu tentara militer Israel yang menjadi target hujatan netizen Indonesia.

(TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWSWIKI)


Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com

Baca juga: Zionis Israel Makin Menggila Terus Gempur Rumah Sakit Indonesia Jelang Gencatan Senjata

Baca juga: Iran: Sulit Kalahkan Hamas, Israel Balas Dendam ke Warga Sipil Palestina

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved