Perang Gaza

Kisah 5 Pejuang Hamas: Mohammed Deif, Kucing 9 Nyawa dan Yehya Sinwar, Si Tukang Jagal Khan Younis

Dia diperkirakan selamat dari tujuh upaya pembunuhan, yang menyebabkan dia terluka parah dan membunuh beberapa anggota keluarganya.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/INTERNET
Mohammed Deif telah memimpin sayap militer Hamas, Brigade Qassam, sejak tahun 2002 dan Yahya Sinwar. 

SERAMBINEWS.COM - Israel mengatakan bahwa salah satu tujuan operasi militernya di Gaza adalah untuk menyingkirkan para pemimpin Hamas. Tapi siapa mereka?

Yehya Sinwar dianggap sebagai dalang serangan teroris pada 7 Oktober 2023, ketika pejuang kelompok militan Hamas yang tak terhitung jumlahnya melintasi perbatasan dari Jalur Gaza ke Israel, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang.

Tentara Israel telah berjanji untuk melenyapkannya dan menghancurkan kelompok tersebut, dimana dia hanyalah salah satu dari beberapa komandan tertinggi.

Tukang jagal Khan Younis

Dianggap karismatik dan sangat cerdas, Yahya Sinwar memerintah dengan tangan besi.

Ia lahir di kamp pengungsi Khan Younis di selatan Jalur Gaza pada tahun 1962 dan merupakan salah satu anggota awal Hamas ketika dibentuk pada tahun 1987.

Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan dikepung dan terisolasi di dalam bungkernya. Pengepungan itu terjadi saat tentara Israel masuk ke Gaza.
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan dikepung dan terisolasi di dalam bungkernya. Pengepungan itu terjadi saat tentara Israel masuk ke Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP)

Beberapa tahun kemudian, ia juga terlibat dalam pembentukan sayap militernya, Brigade Qassam, yang melakukan serangan bunuh diri di Israel.

Baca juga: Sosok Mohammed Deif, Komandan Brigade Al Qassam Hamas Sang Mastermind Serangan ke Israel

Ia dijuluki "Penjagal Khan Younis" setelah melakukan tindakan brutal terhadap warga Palestina yang dicurigai bekerja sama dengan Israel.

Pada tahun 1988, pengadilan Israel menjatuhkan hukuman empat hukuman seumur hidup setelah dia dinyatakan bersalah membunuh dua tentara Israel dan membunuh beberapa warga Palestina.

Sinwar belajar bahasa Ibrani di penjara dan dilaporkan mempelajari pola pikir "musuh" dengan membaca buku-buku karya tokoh terkenal Israel.

Dokter Israel dikatakan telah menyelamatkan nyawanya setelah abses diangkat dari dekat otaknya.

Pada tahun 2011, Sinwar dibebaskan setelah 22 tahun dipenjara, bersama lebih dari 1.000 warga Palestina, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan yang menyebabkan Hamas melepaskan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit.

Baca juga: Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas Dilaporkan Dikepung Pasukan Israel dan Terjebak di Dalam Bungker

Sinwar kembali ke Gaza dan bertanggung jawab menjadi penghubung antara militer dan politik Hamas.

Pada tahun 2017, ia menjadi pemimpin kelompok tersebut di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menuduh Sinwar sengaja mengorbankan warga sipil Palestina dalam perang melawan Israel.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved