Perang Gaza
Kisah 5 Pejuang Hamas: Mohammed Deif, Kucing 9 Nyawa dan Yehya Sinwar, Si Tukang Jagal Khan Younis
Dia diperkirakan selamat dari tujuh upaya pembunuhan, yang menyebabkan dia terluka parah dan membunuh beberapa anggota keluarganya.
Saat ini, dia adalah wakil panglima Brigade Qassam dan tangan kanan Deif.
Issa juga selamat dari beberapa upaya pembunuhan yang ditargetkan oleh Israel dan dia tetap masuk dalam daftar orang yang dicari negara tersebut.
Pemimpin Hamas di Qatar
Ismail Haniyeh dan Khaled Mashaal
Karena dua pemimpin terpentingnya tidak berada di Gaza namun berada di Qatar, akan sulit bagi Israel untuk sepenuhnya menumpas Hamas.
Ismail Haniyeh, yang umumnya dianggap sebagai pemimpin tertinggi organisasi tersebut, juga lahir di sebuah kamp pengungsi di Gaza.

Dia bersekolah di sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan melanjutkan studi di Universitas Islam Gaza, tempat dia dilaporkan pertama kali berhubungan dengan gerakan kemerdekaan Palestina.
Ia diangkat sebagai dekan departemen filsafat pada tahun 1993, dan pada tahun 1997 ia menjadi sekretaris pribadi pendiri Hamas, Ahmed Yassin.
Haniyeh diangkat sebagai perdana menteri Otoritas Palestina oleh Presiden Mahmoud Abbas setelah Hamas memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif tahun 2006.
Namun, dia diberhentikan hanya satu tahun kemudian setelah Hamas melancarkan gelombang kekerasan untuk menggulingkan partai Fatah pimpinan Abbas dari Jalur Gaza.
Haniyeh menolak mundur dan Hamas terus menguasai Jalur Gaza, sementara Fatah tetap bertanggung jawab atas Tepi Barat yang diduduki.
Pada tahun 2017, Haniyeh terpilih sebagai kepala biro politik Hamas, menggantikan Khaled Mashaal.
Mashaal lahir di Tepi Barat pada tahun 1956 dan belajar fisika di Universitas Kuwait.
Dia kemudian tinggal di Suriah dan Yordania dan juga merupakan anggota pendiri biro politik Hamas, yang menjadi ketuanya pada tahun 1996.
Dia menyerukan serangan teror terhadap Israel dan pada tahun 1997 selamat dari upaya pembunuhan oleh Mossad, badan intelijen Israel.
Pada tahun 2012, ia melakukan perjalanan ke Gaza melalui Mesir untuk merayakan ulang tahun ke-25 berdirinya Hamas.
Dilaporkan ini adalah pertama kalinya dia menginjakkan kaki di wilayah Palestina dalam 45 tahun.
Pada tahun 2017, ia mengundurkan diri sebagai pemimpin Hamas untuk memberi jalan bagi Haniyeh.
Dia sekarang menjadi kepala biro politik organisasi tersebut.(*)
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.