Perang Gaza

Kisah 5 Pejuang Hamas: Mohammed Deif, Kucing 9 Nyawa dan Yehya Sinwar, Si Tukang Jagal Khan Younis

Dia diperkirakan selamat dari tujuh upaya pembunuhan, yang menyebabkan dia terluka parah dan membunuh beberapa anggota keluarganya.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/INTERNET
Mohammed Deif telah memimpin sayap militer Hamas, Brigade Qassam, sejak tahun 2002 dan Yahya Sinwar. 

Kucing sembilan nyawa

Mohammed Deif telah memimpin sayap militer Hamas, Brigade Qassam, sejak tahun 2002.

Israel mengatakan dia bertanggung jawab atas beberapa serangan bunuh diri dan kematian puluhan tentara Israel dan warga sipil.

Mohammed Deif (tengah), komandan Brigade Izzudin Al-Qassam Hamas yang diburu Zionis Israel.
Mohammed Deif (tengah), komandan Brigade Izzudin Al-Qassam Hamas yang diburu Zionis Israel. (SERAMBINEWS/Global Research)

Dia juga dianggap sebagai salah satu orang di balik sistem terowongan Hamas yang luas di Gaza, dan dia juga dituduh merencanakan dan memimpin serangan tanggal 7 Oktober.

Tentara Israel mengatakan ingin membunuhnya dalam operasi militer saat ini.

Deif telah menjadi salah satu orang paling dicari Israel sejak tahun 1995.

Dia sempat dipenjarakan di Israel pada tahun 2000 namun berhasil melarikan diri selama kekacauan intifada kedua, pemberontakan bersenjata Palestina yang berlangsung dari tahun 2000 hingga 2005.

Hampir tidak ada jejaknya tentang dia sejak itu.

Dia diperkirakan selamat dari tujuh upaya pembunuhan, yang menyebabkan dia terluka parah dan membunuh beberapa anggota keluarganya.

Deif dikatakan kehilangan satu mata, satu kaki, dan sebagian lengannya.

Dia tidak pernah muncul di depan umum. Dikabarkan bahwa dia menghabiskan setiap malam di gedung yang berbeda.

Wakil Panglima Brigade Qassam

Marwan Issa juga lahir di kamp pengungsi di Gaza. Tidak banyak yang diketahui tentang masa mudanya, namun ia dikatakan tergabung dalam Ikhwanul Muslimin cabang Palestina, organisasi tempat Hamas kemudian muncul.

Dia menjalani hukuman penjara lima tahun di Israel selama intifada pertama (1987-1993). Pada tahun 1997.

Otoritas Palestina menangkap dan memenjarakannya, namun dia dibebaskan setelah intifada kedua dimulai pada tahun 2000.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved