Lhokseumawe

Santri Misbahul Ulum Peringati Hari Guru Nasional

Proses menuntut ilmu di pesantren haruslah didasari oleh jenjang pendidikan yang logis, baik dari Madrasah Tsanawiyah kemudian ke Madrasah Aliyah.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum peringati upacara Hari Guru Nasional (HGN). Acara tersebut bertemakan “Begerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Upacara tersebut dilaksanakan di lapangan Sahara Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Senin (27/11/2023) 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum peringati upacara Hari Guru Nasional (HGN). Acara tersebut bertemakan “Begerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Upacara tersebut dilaksanakan di lapangan Sahara Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Senin (27/11/2023).

Acara tersebut di ikuti oleh seluruh santri dari jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah berserta seluruh majelis guru Pesantren. Selanjutnya, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Lhokseumawe diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam melalui Drs Armanawi, M.Pd bertindak sebagai Pemimpin Upacara.

Dalam amanatnya, Armanawi menerangkan bahwa hari ini kita wajib bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT hingga akhirnya kita semua dapat melaksanakan Upacara Hari Guru Nasional tahun 2023.

Melihat fenomena hari ini, Armanawi juga mengatakan tentang pola dasar pendidikan yang merujuk kepada Ali Radhiallahu Anhu yaitu berpegang teguhlah pada nilai kebaikan dalam pendidikan walaupun zaman terus berkembang.

Namun justru sebaliknya, jangan mengikuti perkembangan zaman untuk merubah nilai-nilai kebaikan dalam pendidikan. “Didiklah anakmu sesuai dengan perkembangan zaman dan jangan biarkan zamanmu merubah nilai kebaikan Pendidikan,” kata Armanawi.

Sejalan dengan itu, Armanawi juga berpesan bahwa dengan majunya teknologi kita semua dituntut untuk mengimplimentasikan seluruh aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran sebagai media pendukung pencapaian tujuan ajar.

“Walau teknologi terus berkembang, jangan jadikan ini sebagai alat untuk menebar kebencian dan dapat merugikan orang lain” ungkapnya. Kemudian, Armanawi juga menambahkan bahwa proses menuntut ilmu haruslah didasari oleh jenjang pendidikan yang logis, baik dari Madrasah Tsanawiyah kemudian ke Madrasah Aliyah.

Hal ini menandakan bahwa proses menuntut ilmu membutuhkan prosedur, sikap rajin serta disiplin setiap saat. Disiplin ini menjadi modal utama yang besar bagi setiap penuntut ilmu, imbuhnya. “Tuntutlah ilmu pada ahlinya, dan ilmu itu akan sempurna jika kita memilih guru yang tepat,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved