Rohingya Kembali Terdampar di Sabang
Cerita Rohingya Terdampar di Sabang, Harus Bayar Baru Boleh Naik Kapal, Ada 6 Kapal Lagi di Laut
Seratus lebih pengungsi Rohingnya terdampar di pantai Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Muhammad Hadi
"Atas nama masyarakat Gampong Ie Meulee khususnya kami menolak keberadaan orang Rohingya.
Apabila pihak yang berwenang tidak mengambil langkah penanganannya, maka kami akan memaksa mereka naik ke kapalnya kembali," kata Keuchik Gampong Ie Meulee, Dofa Fadhil.
Baca juga: Pemerintah jangan Diam, Persoalan Rohingya Serius
Iya menjelaskan, pihak berwenang dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat dalam menangani persoalan Rohingya.
Karena masyarakat Sabang sendiri sedang mengalami tekanan ekonomi akibat inflasi, jadi jangan tambahkan persoalan baru.
"Pihak berwenang diminta segera tangani persoalan ini kalau tidak masyarakat sendiri yang beraksi dengan memaksa menaiki kembali mereka ke kapal.
Karena ekonomi masyarakat sendiri tak menentu akibat inflasi, jadi jangan ditambah persoalan ini lagi," jelasnya.
Baca juga: Polres Pidie Gagalkan Pelarian 14 Rohingya, Ditangkap di Grong-Grong, Diduga Ingin ke Malaysia
Sebagai manusia, lanjut Dofa, secara kemanusiaan semua kasian, namun hal seperti ini tidak boleh dibiarkan.
Masyarakat yang melihat memberikan bantuan makanan dan pakaian layak sesuai kemampuannya.
"Memang sebagai manusia kita semua melihat mereka kasihan dan masyarakat pun membantu sekedarnya baik dalam bentuk makanan maupun pakaian layak pakai.
Akan tetapi pihak berwenang harus cepat mengurus orang-orang Rohingya ini," pintanya.
Sementara itu, dari pihak yang berwenang belum ada keputusan terkait tindak lanjut apakah tetap di Sabang atau akan di kirim keluar Sabang.(*)
Baca juga: Polda Aceh Sebut Imigran Rohingya Sengaja Diselundupkan ke Aceh, Indikasi TPPO belum Ditemukan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.