Kupi Beungoh

Membuka Tabir Kehidupan Hasan Tiro di Yogyakarta

Nah, dalam tulisan kali ini memotret kehidupan Hasan Tiro muda di Yogyakarta yang selama ini hanya dilihat sekilas berlalu.

|
Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Fadhli Espece, Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT) 

Asrama ini merupakan bekas rumah Daud Beureueh yang diberikan kepada pelajar Aceh di Yogyakarta.

Baca juga: 13 Tahun Wali Nanggroe Hasan Tiro Mangkat, Darwati Berbagi Kenangan dengan Sang Proklamator GAM

Namun, perlu digarisbawahi bahwa Asrama Merapi Dua baru eksis pada April 1949 atau tiga tahun setelah Hasan Tiro tiba di Yogyakarta. Tentu saja Hasan Tiro memiliki tempat tinggal yang berbeda dari asumsi tersebut.

Menurut pengakuan Jacob Djuli, ia tinggal bersama Hasan Tiro di Taman Joewana (Hamzah: 2014).

Taman Joewana ini adalah kompleks perumahan milik Haji Bilal, pengusaha batik di Yogyakarta.

Haji Bilal termasuk salah satu pengurus Badan Wakaf STI. Saat Yogyakarta menjadi ibukota, perumahan miliknya menjadi tempat tinggal beberapa menteri (Husnil:2014).

Saat saya ke kompleks perumahan tersebut, seorang warga (52) yang lahir dan tumbuh besar di sekitar taman tersebut mengonfirmasi bahwa perumahan itu dulu memang dihuni oleh beberapa menteri.

Rumah bernomor 19 itu pernah dihuni oleh Moh Natsir, Moh Roem, dan Kasman Singodimedjo.

Baca juga: VIDEO Hotel Waldorf Astoria Tempat Tgk Hasan Tiro Menulis Buku ‘Unfinished Diary’

Pada tahun 1950, rumah tersebut berpindah ke tangan AR Baswedan. Kelak di rumah itu pula Anies Baswedan dibesarkan dan memulai karir akademiknya.

Selain itu, warga yang saya temui menunjukkan rumah bernomor 16. Ia menyebutkan bahwa rumah itu pernah dihuni oleh Menteri Keuangan.

Sosok yang dimaksud adalah Sjafruddin Prawiranegara. Besar kemungkinan Hasan Tiro tinggal di rumah tersebut mengingat kedekatannya dengan Sjafruddin.

Hasan Tiro pernah diangkat sebagai staff khususnya dan sejak 1948 terlibat aktif dalam banyak lawatan bersama ke beberapa wilayah, termasuk ke Aceh.

Taman Joewana yang menjadi tempat tinggal Hasan Tiro berjarak 1,5 KM dari kampus STI.

Untuk menuju ke kampus, Hasan Tiro harus menyusuri Jalan Malioboro sampai ke KM 0. Di persimpangan jalan itu, Hasan Tiro belok kiri ke arah timur. Begitulah gambaran rute perjalanannya menuntut ilmu selama beberapa tahun di Yogyakarta.

Lantas siapa yang membiayai kehidupan Hasan Tiro di Yogyakarta?

Sebelum bekerja sebagai staff Sjafruddin Prawiranegara, Hasan Tiro banyak dibantu oleh Haji Abubabakar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved