Pojok UMKM
Diskop UKM Aceh Bantu Peralatan Usaha untuk Pelaku Usaha Kuliner
“Di Diskop dan UKM Aceh tersedia klinik untuk memberikan pendampingan bagi UMKM dalam mengembangkan usaha.
"Ibu-ibu yang hadir di sini adalah orang-orang yang beruntung. Menerima bantuan alat usaha dari pemerintah sekaligus mengikuti bimbingan teknis dalam menjalankan dan mempromosikan usaha,”
Sulaiman SE | Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRA
"Di Diskop UKM Aceh tersedia klinik untuk memberikan pendampingan bagi UMKM dalam mengembangkan usaha. Bentuk pendampingan termasuk legalitas hukum, promosi usaha hingga menggelar pameran UMKM,”
Azhari SAg, MSi | Kadis Koperasi UKM Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dinas Koperasi UKM Aceh telah membantu sangat banyak peralatan usaha untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh. Pada Desember 2023, melalui aspirasi anggota DPRA, Sulaiman SE, Diskop UKM Aceh menyalurkan ratusan peralatan usaha kuliner untuk pelaku UMKM di Aceh Besar dan Banda Aceh.
“Ibu-ibu yang hadir di sini adalah orang-orang yang beruntung. Menerima bantuan alat usaha dari pemerintah sekaligus mengikuti bimbingan teknis dalam menjalankan dan mempromosikan usaha. Ambil ilmu dari Bimtek ini dan terapkan dalam menjalankan usaha,” kata Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRA, Sulaiman SE, dalam arahan Bimtek Usaha Kuliner di Hotel Hip Hope Banda Aceh, Selasa (5/12/2023).
Dalam kesempatan itu Sulaiman berpesan agar peralatan usaha yang diberikan untuk dimanfaatkan dalam upaya mengembangkan usaha sehingga menjadi cikal bakal pengusaha baru. Sulaiman menyatakan komitmen untuk tetap membuka jalan bagi tumbuhnya pengusaha baru di Aceh, terutama dari kalangan perempuan. Ia meminta agar tidak ada yang menjual peralatan kerja yang telah diterima.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari SAg MSi, mengatakan UMKM adalah berperan sebagai lokomotif ekonomi suatu daerah. Diskop UKM Aceh selalu siap dalam membantu membesarkan UMKM yang ada di Aceh.
“Di Diskop dan UKM Aceh tersedia klinik untuk memberikan pendampingan bagi UMKM dalam mengembangkan usaha. Bentuk pendampingan termasuk legalitas hukum, promosi usaha hingga menggelar pameran UMKM,” ujar Azhari. (*)
Kisah Owner Madu Hutan Lusera Gusma Gemayu: Pernah Ditolak, Kini Omzet Capai Belasan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Rintis Keumamah Cutkak di Sabang, Beromzet hingga Rp 25 Juta dan Siap Tembus Pasar Luar Negeri |
![]() |
---|
Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Owner Kj Ratna di Aceh Timur, Buka Usaha Fashion hingga Omzet Capai Rp 30 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Rani Rintis Usaha Dessert di Tengah Kesulitan Ekonomi, Kini Punya Omzet hingga Rp 45 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.