Berita Aceh Besar

ANRI Bakal Lakukan Restorasi Manuskrip di Perpustakaan Kuno Tanoh Abee Aceh Besar

Perpustakaan Kuno Tanoh Abee saat ini mengoleksi sekitar 3000 naskah kuno dan 900 judul kitab. Setiap satu judul ada yang empat hingga 25 jilid.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bakal melakukan restorasi manuskrip Islam di Perpustakan Kuno Tanoh Abee, Seulimeum, Aceh Besar. 

ANRI Bakal Lakukan Restorasi Manuskrip di Perpustakaan Kuno Tanoh Abee Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bakal melakukan restorasi manuskrip Islam di Perpustakan Kuno Tanoh Abee, Seulimeum, Aceh Besar.

Dalam surat bernomor B.KN.02.02/5601/2023 yang diterbitkan di Jakarta pada 30 November 2023 itu, Deputi Bidang Konservasi Arsip Dr Kandar MAP menyebutkan, kegiatan restorasi arsip sebagai bagaian dari pelestarian warisan budaya yang tersimpan di Perpustakaan Tanoh Abee.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari kerja pada 11-15 Desember 2023 oleh enam orang pejabat fungsional Arsiparis ANRI yang kompeten di bidangnya,” ucapnya.

Cucu Abu Dahlan Tanoh Abee, T Abulis Samarkhand membenarkan kegiatan tersebut dan bersyukur atas kepedulian ANRI yang mau memperhatikan dan melakukan restorasi terhadap kitab dan manuskirp yang terdapat di Perpustakan Kuno Tanoh Abee.

“Perpustakaan ini banyak manuskirp kuno tentang Islam yang usianya sudah lebih dari 300 tahun. Jadi sangat perlu diperhatikan, khususnya ANRI sebagai arsip nasional yang memiliki kemampuan dan tenaga untuk melakukan perawatan manuskrip,” ujarnya kepada Serambinews.com, Sabtu (9/12/2023).

Abulis mengatakan, Perpustakaan Kuno Tanoh Abee saat ini mengoleksi sekitar 3000 naskah kuno dan 900 judul kitab. “Setiap satu judul ada yang empat hingga 25 jilid,” paparnya.

Baca juga: Perpustakaan UBBG Adakan Pelatihan Metode Penelitian Penulisan Karya Ilmiah

Ia menyebut, pada tahun 1979 pernah datang dua sejarawan internasional dari Perancis dan menobatkan Dayah Tanoh Abee sebagai pesantren tertua yang masih berdiri di Indonesia hingga sekarang.

“Mereka juga menobatkan Perpustakan Tanoh Abee sebagai pustaka dengan koleksi manuskirp Islam terbesar di Asia Tenggara,” katanya.

Disisi lain, Abulis menjelaskan bahwa Perpustakaan Kuno Tanoh Abee sudah tidak dibuka untuk umum dan hanya dibuka secara eksklusif bagi mereka yang ingin melakukan penelitian atau kegiatan tertentu.

Dikatakannya, perpustakaan ini pernah dibuka untuk umum hingga cicit Tgk Chik Tanoh Abee, Abu Dahlan Tanoh Abee diamanahkan untuk mengelola dan menjaga manuskrip tersebut.

Baca juga: Rumoh Manuskrip Aceh Dikunjungi Ribuan Orang Selama PKA 8, Ketua MPU Aceh Puji Cek Midi

Namun sayangnya, banyak pihak yang meminjam manuskrip tersebut tidak bertanggung jawab untuk mengembalikannya lagi dan bahkan ada yang rusak saat dikembalikan.

“Jadi keluarga mengambil keputusan, terutama Abu Dahlan Tanoh Abee, untuk akses ke pustaka sangat diketatkan dan dikhususkan,” jelasnya.

Adapun yang selama ini diberikan akses adalah mereka sebagai pengkaji atau para ilmuan yang ingin mengkaji atau meneliti kertas dan tinta naskah tersebut serta isi kandungan dalam kitab-kitab itu.

Abulis mengatakan selama restorasi yang dilakukan ANRI, pihaknya akan menyediakan tempat khusus agar tidak mengganggu aktivitas para santri mengaji dan belajar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved