Indepth Reporting

Potensi Wisata Bahari Lancok Jadi Nilai Tambah Kampung Nelayan Maju Menuju Sentra Penggerak Ekonomi

Jalan menuju Kampung Nelayan Maju itu kini sudah dipasang lima lampu led di tiang listrik yang berjejer rapi di samping kiri menyorot pada malam hari.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN 
Jembatan yang dicat kuning dan putih pada tiang beton dan besi pengaman menjadi penanda memasuki Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara yang ditetapkan KKP RI sebagai Kampung Nelayan Maju. Foto direkam, Sabtu (2/12/2023). 

“Kalau boat dibawa ke lokasi yang aman tentu membutuhkan biaya tambahan,” katanya.

Sedangkan untuk kantin akan dijadikan tempat usaha nelayan dan sekaligus tempat berkumpul harian nelayan bukan hanya sekadar untuk minum kopi, tapi tempat berdiskusi.

Apalagi nelayan di kawasan Lancok memiliki kebiasaan ngopi setelah pulang melaut.

Baca juga: Kasus Polisi Gagalkan Pelarian 14 Rohingya Gunakan Hiace, Apakah Sopir Terlibat? Ini Penjelasannya

“Tempatnya sudah rampung. Nanti kalau sudah ada meja dan kursi akan segera kita peusijuek (tepung tawar) oleh tokoh agama, untuk mendapat keberkahan usaha,” kata Zulfahmi.

Lancok diusul sebagai Kalaju karena memenuhi kriteria yang ditentikan kementerian.

“Berdasarkan kriteria yang ditentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Lancok terpenuhi,” ujar Penyuluh Perikanan Azhari kepada Serambinews.com, Sabtu (2/12/2023).

“Ketua kelompok masyarakat ini punya usaha dibidang nelayan memiliki beberapa boat, usaha budidaya kerapu dan juga menjadi pemasok ikan kerapu ke sejumlah restoran,” kata Azhari.

Selain itu mampu membangun komunikasi dengan berbagai pihak mulai dari internal, kemudian dengan panglima laot kecamatan/kabupaten, keuchik, unsur muspika dan dinas terkait.

“Sehingga sampai sekarang proses realisasi fisik berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tidak ada kendala yang berarti,” katanya.

“Indikator keberhasilan bantuan penataan kampung Nelayan Maju, sudah dapat direalisasikan semuanya. Dalam pelaksanaan program tersebut juga melibatkan masyarakat, karena penerimaan manfaat itu adalah masyarakat, khususnya pelaku usaha kelauatan dan perikanan,” ujar Azhari.

Lancok juga menjadi salah satu desa di Kecamatan Syamtalira Bayu memiliki penduduk terbanyak bekerja sebagai nelayan.

“Pelan-pelan kini sudah mulai tertata, dan kita harapkan terus menjaga kebersihan sehingga menjadi lingkungan sehat dan tentu kita saja harapkan dapat meningkatkan produk nelayan dan keluarganya,” kata Azhari.

Keuchik (Kepala Desa) Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu Nasruddin, menyebutkan, saat ini jumlah penduduk mencapai 1.507 jiwa dari 430 kepala Keluarga (KK).

Mayoritasnya adalah nelayan, mencapai 300 KK. Sedangkan sisanya adalah petani, petambak, dan juga petani garam. “Tapi selain nelayan, jumlahnya sangat kecil,” kata Nasruddin.
Menurut keuchik, kini dengan adanya program Kalaju, Lancok sudah memiliki bangunan bengkel boat, balai nelayan, dan kantin, kemudian jalan dan MCK.

Tapi kantin belum dapat difungsikan karena menunggu mobiler. “Dengan adanya bantuan itu akan memudahkan nelayan nantinya untuk memperbaiki boat, ada tempat memperbaiki jaring,” katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved