Indepth Reporting
Potensi Wisata Bahari Lancok Jadi Nilai Tambah Kampung Nelayan Maju Menuju Sentra Penggerak Ekonomi
Jalan menuju Kampung Nelayan Maju itu kini sudah dipasang lima lampu led di tiang listrik yang berjejer rapi di samping kiri menyorot pada malam hari.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Jalan menuju Kampung Nelayan Maju itu kini sudah dipasang lima lampu led di tiang listrik yang berjejer rapi di samping kiri menyorot pada malam hari.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Desa Lancok di pesisir Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, sudah berbenah setelah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menjadi Kampung Nelayan Maju atau Kalaju pada awal September 2023.
Jalan menuju Kampung Nelayan Maju itu kini sudah dipasang lima lampu led di tiang listrik yang berjejer rapi di samping kiri menyorot pada malam hari.
Jalan tersebut menjadi satu-satunya akses bagi nelayan di Kecamatan Syamtalira Bayu menuju ke laut pada malam hari menangkap ikan.
Kini warga tidak merasa khawatir lagi melintasi kawasan itu pada malam hari.
Jembatan penghubung Desa Lancok sudah dirapikan dengan cat kuning pada bagian besi dan putih pada beton pengaman tepi jembatan.
Oleh karena itu, kini jembatan tersebut menjadi penanda sudah memasuki Kalaju yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Baca juga: Ingin Jadi Petugas Haji 2024, Cek Syarat & Jadwal Seleksinya, Peserta Usia 60 Tahun Boleh Mendaftar
Desa Lancok ditetapkan sebagai Desa Kalaju pada 7 September 2023 setelah dibentuk Kelompok pengelola yang diberi nama Teluk Bayu.
Di Kabupaten Aceh Utara terdapat dua dari puluhan desa di pesisir pantai yang menjadi Desa Kalaju.
“Penetapannya pada 7 September 2023 sebagai Desa Kalaju,” ujar Ketua Kelompok Teluk Bayu, Zulfahmi kepada Serambinews.com, Sabtu (2/12/2023).
Kelompok itu dibentuk berdasarkan hasil Musyawarah yang dihadiri nelayan, tokoh masyarakat dan aparatur desa dan Panglima Laot, lembaga Adat, kemudian di-SK-kan oleh keuchik.
Untuk memulai merealisasikan Kalaju tersebut, Kelompok Telu Bayu sudah merehab bangunan balai yang memiliki fungsi, di antaranya sebagai tempat musyawarah nelayan, tempat memperbaiki jaring atau jala yang rusak.
Balai ini nantinya juga menjadi tempat istirahat dan bersilaturahmi nelayan dan masyarakat lainnya.
Baca juga: TP PKK Aceh Gandeng FDP Gagas Sekolah Keluarga Samara, Minimalisir Angka Perceraian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.