Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas, Ini Motif Pelaku

Inilah sosok Sarmo, pembunuh berantai yang menghilangkan dua nyawa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng).

Editor: Faisal Zamzami
TribunSolo.com / Erlangga Bima
Sarmo, pembunuh berantai di Wonogiri (berbaju orange), yang dihadirkan saat jumpa pers yang dilangsungkan di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023). 

Pelaku sempat menggadaikan mobil ke Sunaryo dengan nilai sebesar Rp 48 juta.

"Seharusnya saya kan sudah mengambil, karena sudah tempo saya belum bisa, akhirnya dia (Sunaryo) terus menekan saya. Telatnya dua bulan," ungkapnya.

Di samping itu, kata Sarmo, korban selalu menekannya dengan kata-kata kasar dan menyebutnya sebagai orang yang tidak bisa dipercaya.

"Korban bilang sudah dibantu tapi tidak bisa mengerti, pokoknya mencaci-maki saya," tuturnya.

 

Terungkapnya pembunuhan berantai di Wonogiri 

Kerangka manusia ditemukan di dua lokasi di wilayah Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Kamis (7/12/2023).

Sugeng, salah warga menyebut satu kerangka manusia ditemukan di tempat pemotongan kayu dan satu kerangka lainnya ditemukan di tengah hutan.

Kedua kerangkan ditemukan dalam kondisi terkubur di tanah.

 Saat digali, kerangka manusia tersebut hanya tinggal tulang belulang berukuran kecil.

Belakangan diketahui kedua korban adalah Sunaryo dan Agung Santoso. 

Mereka adalah korban pembunuhan berantai pelaku yang bernama Sarmo.

Sarmo membunuh Agung Santoso, warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten pada tahun 2021.

Setelah itu Sarmo membunuh korban Sunaryo, warga Kecamatan Jatipurno, Wonogiri pada tahun 2022.

Baca juga: Penjajah Israel-AS Berencana Racun Militan Hamas, Caranya: Membanjiri Terowongan dengan Gas Saraf

Sama-sama dibunuh menggunakan potas

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved