Aceh Tamiang

DKA Aceh Tamiang Usulkan Sejumlah Kampung Menjadi Desa Budaya

Aulia berharap seluruh kampung di Aceh Tamiang ikut andil dalam mencatatkan dan menginventarisasi kebudayaan di desanya masing-masing.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Dok pribadi
Ketua DKA Aceh Tamiang, Nuriza Auliatami bersama Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Restu Gunawan membahas Desa Budaya 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah kampung di Aceh Tamiang diusulkan menjadi Desa Budaya

Usulan ini disampaikan Dewan Kesenian Aceh Tamiang dengan melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintahan kampung hingga pemerintah pusat.

“Ya, Kami sedang fokus sekali mendorong terbentuknya Desa Budaya di Kabupaten Aceh Tamiang. Kami ingin ada desa budaya di wilayah Hulu, Tengah, dan Hilir Tamiang,” kata Ketua DKA Aceh Tamiang, Nuriza Auliatami, Senin (11/12/2023).

Aulia yang saat ini sedang berada di Jakarta menghadiri Musyawarah Dewan Kesenian se-Indonesia, 10-14 Desember menjelaskan, pihaknya sedang berupaya berdiplomasi dengan Direktorat PTLK Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek.

Pertemuan ini dimanfaatkannya untuk meyakinkan agar Kampung Perupuk, Kampung Medang Ara, Kampung Kota Kualasimpang, Kampung Benuaraja, Kampung Durian, Kampung Paya Udang, hingga Sungai Kuruk 1,2 dan 3, untuk benar-benar menjadi Desa Budaya.

“Untuk tahap awal dimulai dengan menjadikan desa-desa tersebut menjadi Desa Budaya Persiapan,” ujarnya. 

Untuk pemberkasan dan pengupayaan Desa Budaya tersebut, DKA Aceh Tamiang terus berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Tamiang melalui Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, bantuan sanggar desa sangat mempengaruhi percepatan pemberkasan desa budaya tersebut. 

“Sebagai contoh, kami dibantu penuh oleh Sanggar Putri Tamiang dalam pengupayaan inventarisasi kebudayaan desa di desa Paya Udang, Kecamatan Seruway,” jelasnya.

Aulia berharap seluruh kampung di Aceh Tamiang ikut turut andil dalam mencatatkan dan menginventarisasi kebudayaan di desanya masing-masing.

“Kami sangat mengharapkan seluruh desa mau dan mampu menginventarisasi kebudayaan yang ada di desanya, sehingga kebudayaan di Aceh Tamiang dapat terjaga, tercatat, dilestarikan dan bermanfaat bagi generasi muda kedepannya,” harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved