Perang Gaza
Hamas ke Netanyahu: Tak Ada Sandera yang Keluar Hidup dari Gaza tanpa Pembebasan Tahanan Palestina
Perang masih berlangsung namun ini adalah awal dari berakhirnya Hamas.
Dalam pertukaran tawanan pekan lalu pada masa gencatan senjata, Hamas berhasil mengeluarkan ratusan warga Palestina dari penjara Israel yang ditukar dengan kebebasan puluhan warga negara asing dan sejumlah warga negara Israel.
“Keputusan untuk mengosongkan penjara (Israel) adalah final dan tidak dapat diubah,” kata dia.
Saleh al-Arouri menegaskan bahwa kesepakatan apa pun di masa depan akan bergantung sepenuhnya pada pembebasan ribuan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.
“Biarkan perang berkobar sebagaimana mestinya. Keputusan ini bersifat final. Kami tidak akan berkompromi.”
Pemimpin Hamas juga menggambarkan misi Israel untuk menghancurkan Hamas sebagai “ketidaksuksesan,”.
Dia mengatakan kalau Tentara Israel harus melalui putaran pertempuran (perang sengit) ini untuk mencapai tujuan tersebut.
Tel Aviv Jadi Sasaran Intensif
Komentar Arouri muncul ketika pertempuran sengit kembali terjadi di Gaza, satu hari setelah gencatan senjata berakhir pada 1 Desember.
Pejuang Brigade Al-Qassam dilaporkan menargetkan lima kendaraan militer Israel di sebelah timur kamp Deir al-Balah sekitar tengah hari tanggal 3 Desember.
"Serangan mengakibatkan “kehancuran total” pada tiga kendaraan tersebut," kata brigade tersebut mengumumkan melalui saluran Telegram mereka.
Mereka juga “melikuidasi” sejumlah tentara yang bersembunyi di dalam sebuah gedung di Beit Hanoun.
"Brigade Al-Qassam bertahan dengan tembakan roket terus menerus, menargetkan pangkalan militer Raim dan pemukiman Sderot di wilayah Gaza," kata pernyataan sayap militer Hamas tersebut.
Sebelumnya, saluran Telegram kelompok milisi pembebasan Palestina itu juga mengumumkan serangan terhadap kumpulan tentara di timur Deir al-Balah dan timur Khan Yunis dengan “peluru mortir kaliber berat.”
Brigade Quds Jihad Islam Palestina dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina Brigade Abu Ali Mustafa juga terlibat dalam bentrokan di medan perang, menargetkan pasukan Israel serta meluncurkan mortir dan roket.
Malam sebelumnya terjadi serangan roket intensif yang ditembakkan ke Tel Aviv untuk pertama kalinya sejak 20 November.
Inggris Tangkap 365 Pengunjuk Rasa Pro Palestina, Demo Massal Pecah di Arab dan Barat |
![]() |
---|
Berambisi Rebut Paksa Tanah Gaza, Israel Rekrut Puluhan Ribu Tentara untuk Berperang |
![]() |
---|
Seluruh Dunia Demo Bela Palestina, Kecam Israel Korbarkan Perang Pembantaian dan Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Mesir dan Qatar Godok Proposal Pelucutan Senjata Hamas, dan Kesepakatan Pembebasan Sandera |
![]() |
---|
Israel Beri Ultimatum, Warga Gaza Harus Angkat Kaki Sebelum 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.