Breaking News

Banjir

Berbulan-bulan Daerah Direndam Banjir, Tiga Sesepuh Aceh Singkil Datangi Pemerintah Aceh

Prihatin dengan kondisi itu tiga sesepuh Aceh Singkil, berangkat ke Banda Aceh, untuk mendatangi Pemerintah Aceh.

|
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Tiga sesepuh Aceh Singkil, bertemu Asisten II Sekda Aceh, Ir Mawardi mendesak agar memberikan perhatian terkait musibah banjir Singkil, Selasa (19/12/2023). 

Penulis Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Berbulan-bulan wilayah Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, direndam banjir.

Kondisi itu menyebabkan ribuan warga kehilangan mata pencaharian, sekolah tutup, menjangkitnya penyakit dan infrastruktur rusak.

Sayangnya perhatian dari Pemerintah Aceh, dinilai masih belum maksimal.

Cegah Banjir
Cegah Banjir 

Prihatin dengan kondisi itu tiga sesepuh Aceh Singkil, berangkat ke Banda Aceh, untuk mendatangi Pemerintah Aceh.

Baca juga: Sampah di Kota Idi Kembali Menumpuk, Warga Keluhkan Bau Busuk

Mereka adalah Ketua MPU Aceh Singkil, Tgk H Roesman Hasmy, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Singkil, Drs H Roswin Hakim dan Ketua Umum Ikatan Alumni Pesantren Darul Mutta'alimin Tanah merah, Ustadz Umma Abidin, MPdI.

Sampai di Banda Aceh, tokoh Aceh Singkil, itu diterima Asisten II Sekda Aceh, Ir Mawardi di dampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBA Fadmi Ridwan, Selasa (19/12/2023).

Kepada perwakilan Pemerintah Aceh, sesepuh Aceh Singkil mendesak agar Gubernur Aceh, Achmad Marzuki segera turun ke Singkil.

Kemudian segera mengambil langkah konkrit dalam penanggulangan bencana baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

"Kepada Pemerintah Aceh delegasi menjelaskan bahwa banjir kali ini sudah berlangsung hampir tiga bulan sangat berdampak ke sendi sendi kehidupan masyarakat," kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Singkil, Drs H Roswin Hakim, saat menjelaskan tujuan mendatangi Pemerintah Aceh.

Menurutnya dampak banjir tidak hanya sulitkan masyarakat mencari nafkah.

Akan tetapi sebagian sekolah diliburkan, gangguan kesehatan dan matinya jenis tanaman di kebun masyarakat serta rusaknya infrastruktur seperti jalan, jembatan dan rumah penduduk.

"Untuk jangka pendek kami meminta menambah pasokan logistik terutama sembako dan bantuan obat obatan," tambah Roswin.

Menurut Roswin, Asisten II Setdakab Aceh merespon permintaan mereka.

Dengan menyarankan agar Pemkab Aceh Singkil, surati Dinas Pangan Aceh melalui gubernur mengirim pasokan beras.

Sedangkan penanganan jangka panjang agar Pemkab Aceh Singkil dan kabupaten/kota tetangga yang berada di hulu sungai duduk bersama membicarakan penangan holistik.

Sementara itu banjir masih terus meredam Singkil, namun kedalamnya berangsur berkurang dibanding sehari sebelumnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved