Info Hidup Sehat
Terapkan PHBS, Begini 5 Tips Cuci Tangan yang Benar, Coba Cek Selama Ini Apa Caramu Udah Benar?
Cuci tangan merupakan aktivitas yang sangat mudah kita lakukan. Hanya bermodalkan air, tangan sudah bersih, namun tidak dengan kumannya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Terapkan PHBS, Begini 5 Tips Cuci Tangan yang Benar, Coba Cek Selama Ini Apa Caramu Udah Benar?
SERAMBINEWS.COM - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau biasa disingkat PHBS adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial.
PHBS memiliki delapan indikator, satu diantaranya adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar.
Cuci tangan merupakan aktivitas yang sangat mudah kita lakukan. Hanya bermodalkan air, tangan sudah bersih, namun tidak dengan kumannya.
Pasalnya, cuci tangan harus dilakukan menggunakan sabun untuk mencegah penularan kuman dan bakteri dari satu orang ke orang yang lainnya.
Selain menggunakan sabun dan air mengalir, cuci tangan perlu dilakukan dengan urutan yang benar, mulai dari menggosok telapak tangan hingga ujung jari.
Dilansir dari laman Unicef, berikut adalah fakta-fakta penting tentang cuci tangan yang perlu Anda ketahui:
Baca juga: 8 Contoh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah, Coba Cek di Sekolahmu Udah Terapin Belum?
Cara cuci tangan pakai sabun yang tepat
Untuk menghilangkan semua jejak virus di tangan Anda, gosokan dan bilasan singkat saja tidak cukup. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk cuci tangan yang efektif,
- Langkah 1: Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir
- Langkah 2: Tuangkan sabun ke seluruh bagian tangan
- Langkah 3: Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari – setidaknya selama 20 detik
- Langkah 4: Bilas tangan dengan air bersih mengalir
- Langkah 5: Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu
Baca juga: Capai Tatanan PHBS Rumah Tangga, Ayah Diminta Berhenti Merokok Agar Anak Tak Stunting
Berapa lama harus mencuci tangan?
Anda harus mencuci tangan setidaknya selama 20-30 detik.
Cara mudah memperhitungkan durasinya, nyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' sebanyak dua kali.
Begitu juga ketika menggunakan cairan pembersih tangan: gunakan cairan pembersih tangan yang berbasis alkohol minimal 60 persen dan gosokkan ke tangan setidaknya selama 20 detik untuk memastikan seluruh tangan bersih.
Kapankah harus cuci tangan?
- Setelah membuang ingus, setelah batuk, atau setelah bersin
- Setelah berkunjung dari tempat umum, seperti kendaraan umum, pasar, atau tempat ibadah
- Setelah menyentuh barang di luar rumah, termasuk uang
- Sebelum, saat, dan sesudah merawat orang sakit
- Sebelum dan sesudah makan
Secara umum, Anda harus cuci tangan di waktu-waktu berikut:
- Setelah menggunanak toilet
- Sebelum dan sesudah makan
- Setelah membuang sampah
- Setelah menyentuh hewan
- Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak menggunakan toilet
- Ketika tangan terlihat kotor
Bagaimana cara membantu anak saya mencuci tangannya?
Anda bisa membantu anak Anda cuci tangan dengan membuatnya mudah bagi mereka, misalnya, meletakkan bangku pendek agar mereka bisa mencapai air dan sabun sendiri.
Anda juga bisa membuat cuci tangan jadi menyenangkan bagi mereka dengan menyanyikan lagu favorit mereka sembari membantu mereka menggosok tangan mereka.
Apakah membutuhkan air hangat untuk cuci tangan?
Tidak, Anda bisa menggunakan air dengan temperatur apapun untuk cuci tangan.
Air dingin atau air hangat sama-sama efektif dalam membunuh kuman atau virus – asalkan Anda menggunakan sabun!
Perlu mengeringkan tangan dengan handuk?
Kuman menyebar lebih mudah dari kulit yang basah dibandingkan kulit yang kering, untuk itulah mengeringkan tangan Anda sangat penting.
Kertas tisu atau kain bersih adalah cara paling efektif untuk menghilangkan kuman tanpa menyebarkannya ke permukaan lain.
Mana yang lebih baik: cuci tangan pakai sabun atau dengan cairan pembersih tangan?
Secara umum, cuci tangan, baik itu dengan air dan sabun, maupun dengan cairan pembersih tangan, ketika dilakukan dengan benar, keduanya sama efektifnya dalam membunuh kuman dan patogen.
Cairan pembersih tangan lebih praktis digunakan ketika berada di luar ruangan, tapi bisa jadi harganya mahal dan sulit ditemukan dalam situasi darurat.
Selain itu, cairan pembersih tangan berbasis alkohol dapat membunuh coronavirus, tapi tidak dapat membunuh semua jenis bakteri dan virus.
Misalnya saja, ia tidak dapat digunakan untuk menghilangkan norovirus dan rotavirus.
Bagaimana jika tidak punya sabun?
Gunakan air yang telah diberi klorin atau cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya 60?alah pilihan kedua terbaik jika Anda tidak punya akses ke air mengalir dan sabun.
Jika dua hal ini tidak tersedia, gunakan air sabun atau abu untuk menghilangkan bakteri, meskipun cara ini kurang efektif dibandingkan air dan sabun.
Jika Anda menggunakan cara ini, pastikan Anda segera cuci tangan begitu Anda mendapatkan akses ke fasilitas cuci tangan, dan hindari kontak dengan orang lain atau menyentuh permukaan benda-benda lainnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Bahagiakan Ibu Hamil, Investasilah pada 1.000 HPK |
![]() |
---|
Optimalkan Kualitas 1.000 HPK agar Anak Sehat dan Cerdas, Juga untuk Cegah Kurang Gizi |
![]() |
---|
Tinggalkan Rokok untuk Hidup Sehat |
![]() |
---|
PHBS Harus Dimulai dari Keluarga |
![]() |
---|
Pentingnya ASI Eksklusif hingga Jadi Indikator PHBS, dr Zaidul Akbar Ungkap Resep Bikin ASI Melimpah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.