Info Hidup Sehat

Optimalkan Kualitas 1.000 HPK agar Anak Sehat dan Cerdas, Juga untuk Cegah Kurang Gizi

“Kalau ingin anak tumbuh sehat, tidak sakit-sakitan, tidak kurang gizi, dan tidak stunting, maka ‘golden period’ 1.000 HPK inilah yang harus dijaga mo

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: IKL
FOR SERAMBINEWS.COM
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh, Sulasmi 

SERAMBINES.COM, BANDA ACEH - Para ibu hamil dan yang menyusui sangat dianjurkan untuk memahami dan mengoptimalkan kualitas 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) janinnya sampai si bayi berusia dua tahun.

Seribu hari pertama kehidupan atau 1.000 HPK itu merupakan fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia dua tahun (730 hari).

Pada periode inilah, menurut dr Sulasmi MHSM, organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau le­ngan, kaki dan organ tubuh lainnya) mulai terbentuk dan terus berkembang.

Tim Kesmas dari Dinas Kesehatan Aceh bersama staf puskemas melakukan pendataan anak yang berpotensi kurang gizi dan stunting di sebuah desa di Kota Banda Aceh. Dalam kunjungan itu juga dilakukan pengukuran lingkar lengan (lila) si anak menggunakan pita lila.
Tim Kesmas dari Dinas Kesehatan Aceh bersama staf puskemas melakukan pendataan anak yang berpotensi kurang gizi dan stunting di sebuah desa di Kota Banda Aceh. Dalam kunjungan itu juga dilakukan pengukuran lingkar lengan (lila) si anak menggunakan pita lila. (FOTO: DOK. DINKES ACEH)

“Periode emas ini akan sangat menentukan derajat kesehatan dan perkembangan kecerdasan si anak kelak. Periode ini juga tak akan tergantikan dan tidak dapat diulang,” kata Kepala Bidang Kesehatan Ma­syarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Aceh itu menjawab Serambi di Banda Aceh, Rabu (20/12/2023).

Seperti yang pernah ia sampaikan pada Talkshow Radio dalam Rangka Mera­yakan Hari Ibu 2022 di Studio Serambi FM, Sabtu (24/12/2022), Sulasmi kembali mengingatkan ibu hamil jangan sampai salah menghitung HPK.

Seribu HPK itu, menurutnya, bukan dihitung sejak bayi lahir (hari kelahiran), melainkan sejak janin hidup di dalam rahim ibunya.

Baca juga: Tinggalkan Rokok untuk Hidup Sehat

Baca juga: PHBS Harus Dimulai dari Keluarga

“Jadi, 1.000 HPK itu adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan bayi berusia dua tahun (730 hari). Nah, kalau ditotal jumlahnya 1.000 hari kan?” sebut Sulasmi.

Ia tambahkan, pertumbuhan anak pada periode emas berlangsung secara cepat, yaitu selama tahun pertama dan kedua usia anak. Fase ini memerlukan perhatian khusus dari kedua orang tua dan anggota keluarga lainnya, termasuk pengasuh atau pramusiwi (baby sitter).

Menurut Sulasmi, pengetahuan tentang pentingnya arti 1.000 HPK itu bagi ibu hamil, ibu menyusui, bahkan suami, dan anggota keluarga lainnya, termasuk ke dalam kategori pengetahuan yang berkait erat dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi ‘concern’ dinas dan tenaga kesehatan.

“Kalau ingin anak tumbuh sehat, tidak sakit-sakitan, tidak kurang gizi, dan tidak stunting, maka ‘golden period’ 1.000 HPK inilah yang harus dijaga momentumnya. Lengkapi dan penuhi semua hak-hak janin dan ibunya pada periode yang amat penting dan menentukan ini,” imbuh Sulasmi.

PMT lokal tinggi protein

Sulasmi menambahkan, sangatlah penting dilakukan pemantauan pemberian makanan tambahan (PMT) lokal yang tinggi protein untuk diberikan kepada balita gizi kurang dan ibu hamil (bumil) yang kurang energi kronis (KEK) di semua puskesmas melalui kader posyandu selama 90 hari.

KEK dalam konteks medis adalah keadaan di mana wani­ta menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang me­ngakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada wanita dimaksud.

Untuk mencegah terjadinya KEK, diperlukan makanan tinggi protein. Contoh makanan lokal yang tinggi protein itu adalah kuliner yang bahannya mengandung telur, ikan, dan daging.

“Protein hewani itu diolah oleh kader posyandu. Dana pusat untuk mendukung program ini ditransfer langsung ke puskesmas,” ungkap Sulasmi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved