Rohingya

Kisah Hilangnya Kapal Rohingya Bermuatan 200 Orang di Laut Andaman: Jeritan Tangis Minta Tolong

Orang-orang yang berada di kapal lainnya berfikir bahwa jika melakukan penyelamatan, tentu kapal ini juga akan tenggelam dan semuanya akan meninggal.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Boat diduga berisi warga etnis Rohingya di kawasan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/2023) pagi. Sementara itu warga setempat sudah berkumpul di pinggir pantai tersebut untuk menolak kedatangan mereka 

Fatima yang berada di kamp pengungsian Bangladesh, kesulitan untuk tidur sambil menunggu kabar tentang Ansar, adik laki-lakinya.

Dengan satu atau lain cara, katanya, mereka hanya menginginkan jawaban.

Suatu malam, kata Fatima, Ansar mendatangi ibu mereka dalam mimpi dan memberitahunya bahwa dia berada di sebuah pulau.

Keluarga yakin dia masih hidup, di suatu tempat.

Shukkur juga bermimpi tentang putrinya, Kajoli, namun di dalamnya perahu yang ditumpanginya tenggelam.

Dia yakin gadis kecilnya dan semua penumpang lainnya telah meninggal.

Penderitaannya bergema di seluruh tempat penampungan yang penuh sesak di kamp Cox’s Bazar. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved